-->

Terkait 'Success Fee' Proyek Unsam, Alumni Ancam Unjuk Rasa!

08 September, 2016, 16.57 WIB Last Updated 2016-09-08T09:57:42Z
LANGSA  -  Kabar kekisruhan yang muncul sesama staf anggota DPR RI dari Komisi X terkait dana succes fee mega proyek di Universitas Samudera (Unsam) Kota Langsa yang anggarannya sebesar Rp. 6.579.989.000, ditengarai akan terus menyeret nama sejumlah oknum pejabat di negeri ini.

Indikasi kejahatan besar yang diduga telah dilakukan oleh sejumlah oknum untuk mencari keuntungan pribadi dan memperkaya diri sendiri melalui program pendidikan anak bangsa, telah memunculkan keprihatinan serta protes keras dari para tokoh, juga organisasi kepemudaan, khususnya yang berada di Kota Langsa.

Ketua Forum Pemuda Pemudi Kota Langsa (FOPISA), yang juga mantan Ketua BEM Teknik Unsam Langsa Periode 2004-2005, Dely Novrizal, ST, saat berada di Trojan Kupi, Kamis (8/9/2016), kepada LintasAtjeh.com menyampaikan dirinya turut merasa prihatin atas kabar kekisruhan pembagian dana succes fee mega proyek Unsam Langsa yang telah menyeret nama anggota DPR RI dari Partai Demokrat, kelahiran Desa Alue Kumba, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur Muslim, SHI, MM, serta Rektor Unsam Drs. Bachtiar Akob, MPd.         

Dely Novrizal menegaskan bahwa Forum Pemuda Pemudi Kota Langsa (FOPISA) beserta sejumlah organisasi lainnya sedang menggalang massa dan mahasiswa untuk melakukan aksi unjuk rasa dalam upaya mendesak pihak penegak hukum agar segera mengusut tuntas terkait dugaan berbagai permasalahan yang terjadi pada proyek pembangunan gedung di Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi Unsam Langsa.

"Kami sudah gerah melihat kepemimpinan Rektor Unsam, Bachtiar Akob yang selama ini terkesan kurang memperhatikan SDM Alumni Unsam dan diduga terlalu banyak mengintimidasi kegiatan organisasi kemahasiswaan. Sudah selayaknya Bachtiar Akob dicopot dari jabatan Rektor Unsam," tutup Dely Novrizal, ST.

Hal senada juga diungkapkan oleh  Hermansyah, S.Sos, alumni Universitas Zawiyah Cot Kala (IAIN Cot Kala) Kota Langsa Periode 2012-2015, yang juga mantan Sekjen KOPAZKA.

Hermansyah menyatakan kesiapan dirinya untuk menggelar aksi unjuk rasa secara besar-besaran demi penyelamatan dunia pendidikan dan generasi muda di Kota Langsa khususnya, dan Provinsi Aceh pada umumnya.

Herman juga menghimbau kepada oknum yang terlibat dalam kasus tersebut agar jangan coba-coba mengedepankan sikap premanisme dengan cara melakukan pengancaman serta menakut-nakuti 'akan membunuh' pihak-pihak yang mempublikasi tentang permasalahan kekisruhan dana succes fee proyek pembangunan di Unsam.

"Ini negara hukum bung! Saya siap untuk mengorbankan nyawa saya, dan saya menghimbau kepada tim lobby anggota DPR RI dari Komisi X tersebut agar jangan coba-coba melakukan pengancaman serta negosiasi dengan para aktivis dan insan pers yang mengawal kasus besar ini," tegas Hermansyah, S.Sos. [Zf/Wr]
Komentar

Tampilkan

Terkini