-->

Tanya Proyek Dana Desa, Wartawan Online Harian Rencong Dibogem Tuha Peut

21 September, 2016, 07.18 WIB Last Updated 2016-09-21T00:18:38Z

ACEH UTARA - Wartawan media online Harianrencong.com, Zulmalek dibogem mentah oleh salah satu anggota Tuha Peut Desa Matang Bayu, Kecamatan Baktiya Barat, Kabupaten Aceh Utara saat hendak mengkonfirmasi perihal pekerjaan yang menggunakan dana desa, Selasa (20/9/2016).

Adapun kronologis kejadian, bermula saat Zulmalek beserta rekannya Wartawan Radar-x.net, Bulkhaini mendatangi proyek pengerasan jalan anggaran yang bersumber dari ADD Tahun 2016 di Desa Matang Bayu Kecamatan Baktiya Barat.

Mereka datang untuk mengkonfirmasi soal berapa persen sudah dibangun jalan tersebut,  akan tetapi salah seorang anggota Tuha Peut Gampong Matang Bayu, Kecamatan Baktiya Barat yang bernama Raja Uma langsung memaki korban serta melayangkan pukulan gratis kearah kepala belakang korban (Zulmalek) sebanyak 2 kali serta baju korban robek tanpa perlawanan.

"Maksud saya bersama kawan saya Bulkhaini Wartawan Radar-X.net mendatangi lokasi pekerjaan jalan di Desa Matang Bayu, mau mengkonfirmasi berita tentang proses pekerjaan dana desa untuk diberitakan berapa persen pekerjaan pengerasan jalan tersebut sudah selesai dikerjakan. Tapi, saya  belum sempat mengatakan maksud dan tujuan kami kesitu langsung dicaci maki oleh si Bakri yang menjabat sebagai Angota Tuha Peut. Lalu dicaci maki juga oleh si Raja Uma, namun si Raja Uma langsung memukul di kepala dan pundak serta baju saya pun dirobek Raja Uma yang menjabat sebagai anggota Tuha Peut di desa Matang Bayu," ujar Zulmalek kepada wartawan.

Namun saat kejadian di lokasi ada pihak Babinkamtibmas yang bernama Briptu Yudi di lokasi, pihak Babinkamtibmas bersama rekan saya (Wartawan) sempat melerai pemukulan yang dilakukan oleh si Raja Uma.

"Mereka melakukan pemukulan ini disebabkan saya dianggap kurang ajar karena saya pernah mempublikasikan berita di media online tentang pemberitaan dengan judul “Kecewa Dengan Pelayanan Geuchik, Warga Matang Bayu Lapor Ke Camat”. Hal ini saya tahu, dikarenakan sebelum dipukul sempat mereka mengatakan bahwa saya sudah pernah menaikkan berita mereka," katanya.
Sambungnya, selasai dilerai oleh pihak Babinkamtimmas bersama kawan saya, Raja Uma kemudian menyuruh saya untuk melaporkan kasus tersebut kemana saja.

“Kamu lapor, saya tidak takut,” kata Raja Uma.

Selanjutnya, saya berserta kawan yang didampingi oleh Bulkhaini Wartawan Radar-x.net sesudah kejadian langsung mendatangi Polsek Baktiya Barat untuk membuat laporan.

“Laporan yang kita buat sudah diterima oleh pihak Polsek Baktia Barat dan saya sudah visum juga ke Pukesmas Sampoinit," terang Malek.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini