-->

Sengkarut KNPI Versi Fadh EL Fouz Arafiq

25 September, 2016, 19.51 WIB Last Updated 2016-09-25T12:52:04Z
BANDA ACEH - Belum lama acara pelantikan pengurus DPD KNPI versi Fadh EL Fouz Arafiq di Aceh yang berlangsung di Anjong Mon Mata, komplek Pendopo Gubernur Aceh, 25 September 2016 berlangsung,  telah dinodai sebuah insiden tak sedap. Sejumlah pengurus mengaku kecewa dengan perubahan surat keputusan kepengurusan yang dibacakan panitia menjelang pelantikan.

“Kok sekretarisnya sudah berubah, kapan SK nya diganti, kenapa tidak sama dengan SK yang kami pegang,” gugat seorang pengurus saat mendengar nama-nama yang dipanggil ke panggung untuk dilantik.

Pengurus yang enggan disebut nama itu merasa heran saat nama Muhammad Hasan Di Bangka dipanggil panitia untuk maju ke depan dengan jabatan Wakil Ketua I Bidang Keorganisasian padahal sejak Musdalub digelar pada Februari 2016 lalu, nama Muhammad Hasan sudah ditetapkan sebagai Sekretaris DPD KNPI Aceh versi Fadh EL Fouz Arafiq.

“Kami kecewa juga karena kami tahu bagaimana pengorbanan dia (Muhammad Hasan) dalam merintis KNPI versi Fadh EL Fouz Arafiq di Aceh, sangat berat dan penuh tantangan,” timpal pengurus lainnya sambil meminta jangan sebut nama dengan dalih takut dipecat.

Rasa kecewa juga ditunjukan sejumlah pengurus daerah tingkat II (kabupaten/kota). Mereka lebih memilih segera pulang ke daerah masing-masing tanpa mau mengikuti rakerda dan arahan sang ketua umum organisasi kepemudaan yang sedang dilanda dualisme kepengurusan di tingkat pusat hingga ke daerah itu.

“Kami memilih pulang ke Sabang saja,” ujar Safrizal usai melihat kejadian memalukan saat pembacaan nama-nama pengurus berlangsung.

Pengurus asal Kota Sabang itu seperti tak tergiur dengan acara rapat kerja dan arahan sang Ketum, Fadh EL Fouz Arafiq yang diselenggarakan di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh.

“Saat berjuang sama-sama, begitu sedikit berhasil sudah main singkir menyingkir, tak etis,” ujar Safrizal dengan wajah lesu.

Pantauan wartawan, saat nama Muhammad Hasan dipanggil panitia untuk maju ke panggung dengan jabatan Wakil Ketua I Bidang Organisasi, yang bersangkutan sempat berdiri lama dibawah sebagai sikap tak terima atas pergantian posisi tanpa pemberitahuan dan terkesan mempermalukan dirinya di depan umum.

“Padahal sebelumnya sudah ada perjanjian, kalau mau diganti bukan begitu caranya,” ujar sebuah sumber saat dimintai pendapat terkait insiden itu.

Ketua DPD KNPI versi Fadh EL Fouz Arafiq, Zikrullah Ibna kepada LintasAtjeh.com mengakui adanya pergantian mendadak posisi sekretaris. Sebelumnya dijabat Muhammad Hasan Di Bangka dan saat pelantikan jabatan sekretaris sudah dipangku oleh ketua panitia acara pelantikan, Yudi Syukran.

“Yang berganti cuma jabatan sekretaris saja,” ujar Zikrullah tanpa menyebut apa penyebab sehingga terjadi pergantian yang terkesan mendadak itu.

Seperti diketahui, acara pelantikan yang dirangkai dengan agenda rapat kerja daerah (Rakerda) KNPI ini, batal dibuka oleh Gubernur Aceh dr. H. Zaini Abdullah. Hanya kepala Badan Kesbangpol Linmas Aceh, Saidan Nafi saja yang terlihat hadir.

Ketua KNPI Aceh pertama versi Fadh EL Fouz Arafiq, Zikrullah Ibna dalam sambutannya mengatakan rasa syukur karena telah mampu melalui masa proses yang panjang sehingga sampai pada pelantikan.

Pada kesempatan itu, Ibna mengajak para pemuda di Aceh untuk berperan aktif dalam mengisi pembangunan bagi masa depan Aceh yang lebih baik.

“Pemuda adalah garda terdepan dalam pembangunan Aceh. Oleh karena mari kita membangun Aceh secara bersama-sama sesuai dengan kemampuan dan kapasitas kita masing-masing,” ajaknya.

Selain melakukan pelantikan, KNPI Aceh juga menandatangani petisi Pilkada damai yang dilakukan oleh seluruh tamu undangan yang hadir.

Pada kesempatan tersebut turut hadir Ketua Partai Golkar Aceh TM. Nurlif, Sekjen DPP KNP Fadli Alimi Hasyim beserta rombongan, perwakilan Ormas, OKP dan Paguyuban, serta puluhan tamu undangan lainnya.[Tim]
Komentar

Tampilkan

Terkini