ACEH
SELATAN – Warung kopi identik dengan masyarakat Aceh. Tanpa
minum kopi terasa hampa dalam menjalani kesibukan kerja sehari-hari. Dan lewat
warung kopi pula, segala aktivitas bisa dilakukan. Mulai mencari nafkah, bicara
kontrak kerja, dan jelang pilkada Aceh tentu bicara tentang politik yang tidak
habis untuk didiskusikan.
Melalui warung kopi juga,
kandidat calon peserta pilkada bisa mengerahkan kharismanya dibantu oleh para
relawan demi menggaet simpatisan dan pendukung yang siap membantu tanpa bayaran
bahkan rela berkorban untuk sang kandidat idolanya.
Seperti yang dilakukan
seorang pemilik warung kopi sederhana di daerah Tapaktuan, Rizal Al (47), yang
telah lama mengidolakan sosok Tarmizi A. Karim untuk sukses dalam perhelatan
Pilkada Aceh 2017 mendatang.
Pria yang akrab dengan sapaan
Si Je ini mengaku kepincut dengan latar belakang Tarmizi A. Karim yang memiliki
segudang pengalaman di bidang birokrasi, berpendidikan dan sangat religius.
“Beliau merupakan sosok
yang bersahaja, bisa menjadi ulama dan umara serta pengalaman birokrasinya
tidak disangsikan lagi. Beliau sosok yang pantas untuk memimpin Aceh kedepan,”
demikian ujar Rizal Al saat ditemui LintasAtjeh.com di warung kopi miliknya, tepatnya
di Jl. T. Cut Ali Gpg. Lhok Bengkuang Tapaktuan, Selasa (27/9/2016).
Katanya, ia sudah mendirikan
Posko Tarmizi A. Karim sejak bulan Februari 2016 lalu. Kita membantu sebisanya
untuk sosialisasi Bakal Calon Gubernur Aceh, Tarmizi A. Karim yang diusung oleh
koalisi Partai Nasional yang dimotori Partai NasDem, PPP, Hanura, PKPI, dan Partai
Golkar.
“Minimal kita tampung para
penikmat kopi, kemudian kita sosialisasikan terutama bagi para pemuda dan
masyarakat khususnya Tapaktuan bahwa Aceh butuh sosok pemimpin seperti Tarmizi A.
Karim yang bisa membawa Aceh yang tetap damai, aman dan sejahtera.
Alhamdulillah respon masyarakat Tapaktuan sangat baik, apalagi para nelayan
yang memang mengidolakan beliau,” ungkap Si Je.
Lanjut dia, saya bersyukur
juga ketika Pak Tarmizi berkunjung ke Tapaktuan tanpa saya duga singgah di
warung kopi sederhana milik saya yang dijadikan posko relawan Tarmizi A. Karim.
“Beliau sangat peduli
dengan masyarakat kecil seperti saya, meski yang saya lakukan tidak seberapa tapi
penuh keikhlasan. Beliau juga menghargai jerih payah relawan untuk membantu
pemenangan di pilkada mendatang,” ungkapnya jujur.
Kemudian, di detik-detik
terakhir pendaftaran calon pasangan Gubernur/Wakil Gubernur Aceh ke kantor KIP,
ada pergantian calon wakilnya. Tentu ini sangat mengejutkan semua pihak
terutama bagi Bapak Zaini Djalil yang sudah terlanjur dideklarasikan.
“Tapi dengan kerendahan
hati dan lapang dada, Bapak Zaini Djalil
menerima keputusan tersebut. Tentu ini hal yang kita banggakan demi Aceh yang
lebih baik. Apalagi yang dipilih Bapak Tarmizi A. Karim sebagai wakil juga
merupakan salah satu tokoh terbaik Aceh khususnya di wilayah pantai barat
selatan,” katanya.
Mudah-mudahan dengan
dipilihnya Bapak H. T. Machsalmina Ali menjadi calon Wakil Gubernur Aceh
berpasangan dengan Bapak Tarmizi A. Karim bisa berdampak positif untuk menjaga
perdamaian Aceh, meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat barat selatan
dengan pantai utara dan timur Aceh.
“Semoga pasangan ini bisa
menang dan menjadi perekat Aceh secara keseluruhan. Bisa meratakan pembangunan
dan kesejahteraan di seluruh Aceh, menyatukan ulama dan umara serta bisa mengembalikan
kejayaan Aceh dalam menegakkan Syariat Islam secara kaffah,” pungkas dia.
“Harapan saya, pilkada
bisa berlangsung dengan aman, damai dan demokratis. Yang paling jangan ada
intimidasi dan kecurangan dari pihak manapun sehingga rakyat bebas memilih
idolanya,” pungkas dia.[Delfi]