ACEH
TENGGARA - Proyek tembok penahan tanah (TPT) yang berada di
Desa Lawe Bekung, Kec. Badar, tepatnya di depan balai benih ikan (BBI) Dinas
Perikanan Kab. Aceh Tenggara dikerjakan asal. Pasalnya, polesan semen pada
dinding tembok dinilai buruk, akibatnya dinding tersebut tampak bergelombang.
Ditambah peletakan batu besar didalam tubuh tembok juga tak teratur. Jelas hal
itu membuat kurangnya bahan perekat antar batu.
Pantauan LintasAtjeh.com,
di tempat tersebut, Jumat, (09/09/2016). Kedalaman pondasi tembok ini juga
mencurigakan. Sebab disamping tembok penahan, tepat berada sebelah kiri dibawah,
terdapat saluran pembuangan air limbah masyarakat setempat. Hal itu menjadi
sebuah kendala untuk menggali pondasi. Diduga kuat sebagian tembok tersebut
tidak memiliki pondasi sesuai spek.
Proyek yang diduga dari
Dinas Bina Marga Cipta Karya Kab. Aceh Tenggara ini dinilai sebagai proyek siluman,
karena tidak memiliki plang proyek. Sehingga sejumlah informasi proyek tidak
dapat diketahui, termasuk pelaksana dan jumlah anggarannya.
Secara keseluruhan, pelaksanaan
teknis proyek disinyalir kuat tidak sesuai spek teknis. Hal itu diduga sengaja
dilakukan oknum tertentu guna mencari keuntungan pribadi. Akibatnya kualitas
proyek yang masih dalam proses pengerjaan inipun diragukan kualitasnya.
Sementara itu, Muklis yang
disebut-sebut sebagai pejabat pengelola teknis kegiatan, belum berhasil
dikonfirmasi LintasAtjeh.com. Bahkan pesan singkat yang dilayangkan kepadanya
terkait hal tersebut juga belum dibalas hingga berita ini diterbitkan.[MSR]