BANDA
ACEH
- Dua kubu pengurus DPD KNPI Provinsi Aceh baik dari kubu Zikrullah Ibna dan
Kubu Jamaluddin telah dipertemukan oleh pihak kepolisian dari Polresta Banda
Aceh, Selasa (27/9/2016), sekira pukul
14.30 WIB, di Aula Machdum Sakti Polresta Banda Aceh.
Dalam pertemuan tersebut,
turut dihadiri antara lain pihak Polresta Banda Aceh terdiri dari Kabag Ops,
Kabag Ren, Kasat Binmas, Kasat Intelkam, Kasat Reskrim, Kasat Sabhara, Wakasat
Intelkam, Kasie Propam, dan Kanit III Sosial Budaya Sat Intelkam.
Kemudian dari pihak DPD
KNPI Aceh kubu Zikrullah Ibna dihadiri oleh Sekretaris Yudi Sukran, S.Si, Ketua
Bidang Legislasi Agusta Mukhtar, Ketua Bidang Kum HAM Hayatullah Khumaini,
Ketua Bidang Pemberdayaan Jalaluddin, M.Pd, Wakil Sekretaris Mahdani A. Manaf
dan Zulfikar yang menjabat Wakil Ketua.
Sedangkan kubu DPD KNPI
Aceh versi Jamaluddin turut dihadiri langsung oleh Ketua DPD I KNPI Aceh,
Jamaluddin. Dia ditemani oleh Wakil Ketua Zulfannur dan Ketua Bidang OKK Khalid
serta dua Wakil Bendahara Yunadi dan Arif Pribadi.
Dalam pertemuan tersebut,
Kasat Intelkam turut memberi arahan kepada ke dua belah kubu itu. Arahan tersebut
terkait pelaksanakan Pilkada Damai Tahun 2017 dan mengharap para pemuda yang
bergabung di KNPI untuk tidak memperkeruh suasana.
“Kami sangat mengharapkan
dari bapak-bapak sekalian untuk mendukung dan mengawal kami sehingga keamanan
kedepan dapat aman, tertib dan saat pilkada berjalan semestinya. Kami bermaksud
bukan mencari siapa benar dan siapa salah, kami tidak mencari kambing hitam
dalam masalah ini. Kami mengharapkan untuk kedepan kita sama-sama menjaga
keamanan kedepan,” harap Kasat Intelkam.
Menurut Kasat Intelkam,
dari kedua belah sisi, kebijakan dari atas menciptakan perpecahan, dan pihaknya
memohon kepada pengurus kedua kubu untuk menahan diri, saling menghormati dan
saling menghargai agar terlaksananya pilkada damai kedepan.
“Dengan baiknya kita, maka
akan terbangun pemuda-pemuda yang akan membangun Indonesia terbaik. Kita akan
membuat surat pernyataan untuk mendukung, menjaga, menahan diri dan menjaga keamanan
bersama,” ujarnya.
Selanjutnya, Kapolresta
Banda Aceh Kombespol T. Saladin mengakui dengan adanya perpecahan tersebut
sangat kecewa dan pihaknya mengharapkan untuk tidak terjadi lagi kedepan.
Usai mendengar arahan dan
kekecewaan pihak kepolisian, Kubu Jamaluddin yang diwakili oleh Khalid (Ketua
Bidang OKK KNPI), ia memberikan apresiasi kepada Polresta Banda Aceh karena
telah mempertemukan mereka dari kedua belah pihak.
Menyangkut kehadiran
mereka, kata Khalid sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Organisasi KNPI
Aceh kubu Jamaluddin, mengaku pertemuan itu sangat penting bagi pemuda di
Indonesia. Dan katanya, kehadiran KNPI di Indonesia merupakan suatu itikad
terbaik untuk mempersatukan pemuda dalam menggapai Kemerdekaan Indonesia.
“Sebelumnya, KNPI itu
sudah terjadi perpecahan dualisme sebelum masanya yang dipimpin oleh Fadh A
Rafiq. Kami juga sebelumnya teman-teman terbentuknya KNPI yang dipimpin oleh
Fadh A Rafiq, juga sudah pernah kami lakukan. Kembali kepada kita semua, kehadiran
organisasi ini dibawah Pimpinan Zikrullah Ibna, kita dapat membangun KNPI ini
semakin jaya,” ujarnya.
Soal keberadaan dan
ancaman merebut kantor itu tidak terlalu penting bagi mereka, dia malah
mengingatkan jangan sampai kondisi ini dimanfaatkan oleh pihak ketiga.
“Maka jangan sampai
terjadi perebutan kekuasaan kantor, hal tersebut akan dimanfaatkan oleh pihak
ketiga untuk menghancurkan KNPI seperti pengharapan Kapolresta Banda Aceh.
Selamat bekerja atas pelantikan beberapa waktu lalu dan kita tidak berbicara
siapa benar siapa salah, ada lembaga yang akan menilainya,” ujar Khalid sambil
menyertai ucapan selamat.
“Hanya KNPI lah, lembaga
yang saya anggap cocok karena lembaga ini merupakan lembaga perkumpulan para
pemuda untuk membantu terbangunnya pembangunan kedepan,” tambahnya.
Usai kubu Jamaluddin
berbicara, pihak Polresta Banda Aceh mempersilahkan kubu Zikrullah Ibna
menyampaikan sikapnya diwakili oleh Yudi
Syukran, S.Si, yang menjabat Sekretaris DPD KNPI Aceh versi Fadh Arafiq. Dia
mengucapkan terima kasih kepada Polresta Banda Aceh telah memberikan pengamanan
pada saat pelantikan Ketua DPD KNPI Prov. Aceh dan pengurus lainnya.
“Kami yang baru dilantik
menunggu undangan bung Jamaluddin untuk bekerja bersama-sama di dalam sebuah Kantor
KNPI. Ketua DPD KNPI terpilih pada saat
ini sedang berada di luar daerah yaitu Pidie Jaya,” ujarnya memberi tahu
keberadaan pimpinannya.
Usai mereka berbicara,
Kabag Ops Polresta Banda Aceh turut memberikan arahan dan peringatan. “Kami
yang sedang melaksanakan Operasi Mantap Brata mengharapkan agar dapat membantu
kami dalam melaksanakan kegiatan pilkada Aceh Damai 2017. Kami mengharapkan
bantuan rekan-rekan KNPI dapat membantu kami dalam mensukseskan Pilkada 2017.
Kami sedang melaksanakan Program 100 hari Kapolri dan Kapolri akan datang ke
Aceh. Mohon bantuan kepada kedua belah pihak,” demikian harapan pihak polisi.
Diakhir pertemuan, kedua
kubu sepakat menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat, berkaitan dengan akan dilaksanakan Pilkada Aceh Damai
2017. Dan bila ada salah satu pihak melanggar
kesepakatan maka akan diproses sesuai dengan hukum di Negara Republik
Indonesia.[Tim]