ACEH BESAR - DPRK Aceh Besar menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka
pelaksanaan peresmian pengangkatan sumpah anggota DPRK Aceh Besar Pengganti
Antar Waktu (PAW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan sisa tugas periode
tahun 2014-2019.
Rapat Paripurna Istimewa dipimpin langsung oleh Ketua DPRK Aceh Besar
Sulaiman, SE, untuk melantik Anisrullah, ST, MM, sebagai Pengganti Antar Waktu
(PAW) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rabu (31/8/2016), di Gedung DPRK
Kota Jantho.
Hadir pada acara pengangkatan sumpah tersebut, Bupati Aceh Besar Mukhlis
Basyah, S.Sos, Ketua DPC PKS Aceh Besar, Sekda Jailani Ahmad, Kapolres Aceh
Besar AKBP. Drs Heru Suprihasto, SH, Dandim 0101 Aceh Besar, Kajari Kota
Jantho, Ketua dan Wakil Ketua DPRK, 32 orang Anggota DPRK, SKPD Aceh Besar,
Keluarga Besar Anisrullah, dan ahli
waris keluarga Alm. Munajjin.
Pengucapan sumpah anggota DPRK Aceh Besar Pengganti Antar Waktu (PAW), Anisrullah,
ST, MM, dari PKS untuk menggantikan Alm.
Munajjin yang meninggal dunia di Rumah Sakit Fakinah, Banda Aceh.
Ketua DPRK Aceh Besar, Sulaiman, SE, pada pidato pengantarnya mengatakan
Rapat Paripurna Istimewa DPRK Aceh Besar hari ini adalah pengucapan sumpah
anggota DPRK Pengganti Antar Waktu (PAW) saudara Anisrullah untuk menggantikan
Alm. Munajjin yang telah meninggal dunia.
“Baru saja tadi, kita bersama-sama mengikuti prosesi peresmian pengangkatan
dan sekaligus pengucapan sumpah saudara Anisrullah sebagai Anggota DPRK Aceh
Besar PAW untuk sisa jabatan tahun 2014-2019,” katanya.
“Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 16 tahun
2010 tentang pedoman penyusunan peraturan DPRD tentang TATIB DPRD dan peraturan
DPR Kota Sabang Nomor : 01 tahun 2014 tentang TATIB DPR Kota Sabang, serta
Keputusan Guburnur Aceh Nomor 171.2/646/2016 tentang Peresmian Pengangkatan
Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRK
Aceh Besar,” kata Sulaiman.
Masih kata dia, secara resmi karena telah mengucapkan sumpah sebagai
anggota DPRK Aceh Besar, maka mulai saat ini saudara telah masuk dalam system
Pemerintahan Daerah, dalam hal ini lembaga legislatif. Sebagai wakil rakyat
saudara dituntut untuk memposisikan diri sebagai pengemban amanat rakyat.
Dari perspektif perwakilan politik, saudara berkewajiban secara professional
memainkan perannya. Artinya sebagai wakil rakyat mampu mengakomodir aspirasi yang
muncul dan berkembang dalam masyarakat dan mampu merepresentasikan di lembaga
perwakilan.
Ditegaskannya, jabatan wakil rakyat adalah amanah yang harus
dipertanggungjawabkan, dan bukan hanya kepada masyarakat semata saja, melainkan
yang terpenting adalah kepada Allah SWT. Saudara dapat melakukan apa saja
dengan menjadikan masyarakat sebagai objek pembangunan maupun objek lainnya,
namun Allah mengerti apa saja sebenarnya tujuan dan tekad pekerjaan yang ada
pada benak dan pikiran yang saudara rencanakan.
Selaku Pimpinan DPRK Aceh Besar, saya sangat mengharapkan kepada saudara
agar dalam menjalankan tugas dan fungsi serta tanggung jawab secara ikhlas dan
niat yang bersih. Serta harus professional dan proporsional dalam bekerja,
selanjutnya berbuat bhakti nyata tentu akan berbuah yang baik, dan menghasilkan
yang baik pula sehingga buahnya dapat dinikmati oleh orang banyak.
Saya mewakili atas nama segenap anggota DPRK Aceh Besar, mengucapkan
selamat menjalankan tugas kepada saudara, hendaknya kerjasama dapat terjalin
dan lebih harmonis. Baik itu dengan sesama anggota dewan, maupun dengan pihak
eksekutif sehingga apa saja yang kita rencanakan untuk kemakmuran rakyat akan
terealisir. Sehingga kehadiran saudara di jajaran Legeslatif Kabupaten Aceh
Besar, dapat lebih meningkatkan citra DPRK dimasa mendatang.
“Kami selaku pimpinan dan anggota DPRK Aceh Besar menyampaikan rasa hormat
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Almarhum Munajjin atas
pengabdian dan sumbangsihnya selama menjadi anggota Legislatif dan anggota DPRK
Aceh Besar, mendapat balasan yang berlimpat ganda dari Allah SWT,“ kata
Sulaiman.
“Kepada keluarga besar Almarhum Munajjin, kami menyampaikan maaf atas
segala kesalahan yang kami lakukan baik dengan sengaja maupun tidak sengaja.
Selama kami bergaul bersama almarhum, kiranya Allah SWT dapat menerima segala
amal baik yang telah kita kerjakan, dan mendapatkan ampun atas segala kesalahan
yang kita lakukan,” pungkas Sulaiman.[DW]