-->

Paslon Bupati Aceh Utara Ini Janji Angkat Guru Honorer jadi PNS, Jika....

28 September, 2016, 11.01 WIB Last Updated 2016-09-28T04:03:17Z
ACEH UTARA - Kabupaten Aceh Utara masih butuh perubahan di segala bidang. Tentunya hal ini "PR" bagi pemimpin daerah maupun calon pemimpin di Kabupaten itu untuk agar menggiring Ibukota lebih maju. Seperti yang diutarakan salah satu Calon Bupati Aceh Utara dari jalur Independen, Sulaiman Ibrahim.

"Ya jelas, Aceh Utara butuh perubahan. Salah satunya dengan memulangkan seluruh instansi ke Ibukota di Lhoksukon. Sekarang coba lihat, hingga kini belum seluruhnya instansi kita Aceh Utara kembali ke ibukota di Lhoksukon," ujar Sulaiman didampingi calon Wakilnya, Razali saat dimintai tanggapannya oleh LintasAtjeh, Rabu (28/9/2016).

Menurutnya, jika belum mampu untuk menempati lokasi baru, maka sementara bisa saja menggunakan fasilitas yang sudah ada seperti ruko atau bangunan lain untuk instansi-instansi yang dipulangkan itu. Iya yakin jika pemimpin maupun calon pemimpin baru di kabupaten itu nantinya mampu mewujudkan impian itu.

“Hari ini saya terpilih, besok kita pindah ke Lhoksukon, meski harus sewa ruko. Kalau gak da anggaran kita talangi pakai uang sendiri. Sebab sudah 12 tahun pemekaran sampai hari ini belum pindah, bagaimana mau memberikan pelayan yang maksimal kepada masyarakat,” katanya.

Selain itu, Aceh Utara juga perlu memprioritaskan guru Produktif di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) demi pengembangan sekolah kejuruan sekaligus terfokus pada pada SDM guru produktif.

"Kami rasa kita perlu prioritaskan ini, sehingga menghasilkan siswa produktif yang lulus dari Sekolah Kejuruan. Kita juga akan fokus pada prioritas ini nantinya jika dipercaya masyarakat," ujar Calon Wakil Bupati Aceh Utara, Razali S.Pd, pasangan Sulaiman Ibrahim dari Jalur Independen.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Aceh Utara ini menguraikan bahwa ada sekitar 22 SMK yang perlu diprioritaskan. "Namun  yang go publik baru satu SMK, yang lainnya masih jadi PR," urainya.

Selanjutnya, kedepan ia pun berjanji akan mengangkat tenaga guru honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) jika terpilih menjadi Bupati Aceh Utara periode 2017-2022 mendatang. Sebab, sebanyak 7 ribuan lebih nasib mereka (guru honorer) belum jelas.

“Terutama yang saya angkat guru yang paling lama mengabdi, selanjutnya menyusul ke bawah,” ujarnya. [Chai]
Komentar

Tampilkan

Terkini