IST |
ACEH
SINGKIL - Meski belum begitu lama menjadi Kapolres Aceh
Singkil, namun nama AKBP Muhammad Ridwan, SIK, telah digunakan oleh oknum yang
tidak bertanggung jawab untuk melakukan aksi penipuan.
Nama pejabat kepolisian yang
satu ini sempat dicatut, bahkan sejumlah pengusaha dan anggota DPRK di Kabupaten
Aceh Singkil juga nyaris menjadi korban. Aksi penipuan dengan mencatut nama
Kapolres tentunya bukan hal yang baru, akan tetapi itu sudah kerap terjadi.
Biasanya aksi ini dilakukan ketika pergantian atau menjelang kepindahan
Kapolres.
Selain itu, modus yang
dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab itu biasanya juga dilakukan dalam
rangka memperingati hari-hari besar seperti menyambut HUT Bhayangkara. Oknum
yang mengaku sebagai Kapolres Aceh Singkil ini awalnya sempat menghubungi
beberapa anggota DPRK Aceh Singkil agar dapat mentransfer sejumlah uang untuk
keperluan pribadi Kapolres.
Beruntung aksi penipuan
tersebut tidak sempat berjalan mulus. Lantaran para wakil rakyat dapat membedakan
suara asli atau bukan dari penelpon. Mendengar gelagat yang aneh dari sang
penelepon, akhirnya angota dewan tersebut pun langsung menghubungi Kapolres Aceh
Singkil AKBP Muhammad Ridwan, SIK, dan membicarakan tentang persoalan tersebut.
Kapolres Aceh Singkil,
AKBP Muhammad Ridwan, SIK, mengatakan jika dirinya sempat kaget tatkala
mendapat telepon dari beberapa anggota dewan guna menanyakan perihal permintaan
sejumlah dana.
"Awalnya saya
terkejut, ada anggota dewan yang
menanyakan perihal ini kepada saya. Saya katakan jika itu tidak benar,"
jelas Kapolres kepada wartawan, Rabu (7/9/2016) kemarin.
Kapolres Aceh Singkil ini
memastikan jika penelepon yang mengaku sebagai dirinya tersebut adalah seorang
penipu yang dengan sengaja mencatut namanya. Karenanya Kapolres Aceh Singkil
meminta kepada semua elemen masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Aceh
Singkil dan Kota Subulussalam untuk dapat lebih berhati-hati dan tidak terlalu cepat percaya dengan
seseorang melalui saluran telepon yang mengaku-ngaku sebagai dirinya ataupun
pejabat lainnya.
“Sebelum melayani permintaan
penelepon ada baiknya dilakukan kroscek langsung untuk memastikan
kebenarannya,” demikia harap Kapolres Aceh Singkil.[As/Jml]