
Di areal halaman meunasah
terlihat beberapa ekor sapi dan secara terpisah terikat di pohon-pohon kelapa
yang rindang, beberapa warga tampak menepuk-nepuk punggung sapi gemuk tersebut.
Tepatnya waktu dhuha
tanggal 13 September 2016, di Gampong Lamkawe Kecamatan Kembang Tanjung, Kabupaten Pidie, sekitar
pukul 08.00 WIB, sedang dilaksanakan ritual keagamaan berupa perintah berkurban.
Prosesi ritual itu dihiasi
oleh gema takbir terdengar dilantunkan saat sapi kurban disembelih. Sebelumnya
dilakukan tepung tawar dan sejumlah perintah agama lain yang disunatkan sebelum
berquran dilakukan oleh Teungku Imum Gampong selaku pemimpin penyembelihan dan
telah mengatur posisi sapi agar mudah disembelih.
Kekompakan warga antara
pemuda dan kalangan masyarakat terlihat dengan secara serentak menarik tali
yang telah diikat pada sapi.
"Hadapkan ke arah
kiblat dan diiringi doa," kata Teungku Abdullah sebagai Imum Gampong dan
mantan Keuchik Gampong Lamkawe.
Suasana semakin ramai dan
gaduh setelah satu persatu hewan kurban yang tadinya diikat pada pohon kelapa
muda itu roboh. Kekompakan warga juga terlihat dimana sebagian warga membantu
untuk menguliti dagingnya ditumpuk di bawah tenda yang telah disediakan.
Kemudian daging kurban dibagikan
kepada seluru warga gampong dan diatur sedemikian rupa untuk mudah dibagikan.
Daging kurban itu akan dibagikan terutama untuk fakir dan miskin.
"Satu ekor sapi
dikurbankan oleh tujuh orang, hari ini ada beberapa orang yang berkurban dengan
sejumlah sapi dan masyarakat sangat antusias dan bersemangat untuk
berkurban" ujar Teungku Edi Gunawan Abdullah selaku Ketua Pemuda Gampong
Lamkawe.
Seperti biasanya Teungku
Imum Gampong memanggil satu persatu, para nama yang berkurban untuk berdiri
lebih dekat dan menyaksikan hewan qurban yang akan disembelih.[Rls]