![]() |
Taufik Wartawan Serambi |
ACEH SELATAN -
Sejumlah pejabat daerah mulai keuchik hingga camat hingga pejabat dinas di
Pemkab Aceh Selatan nyaris menjadi korban penipuan dengan mencatut nama
wartawan Serambi Biro Tapaktuan. Bahkan seorang kadis juga sudah menjadi korban
aksi oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut dengan meminta transver
sejumlah uang.
Hal tersebut disampaikan wartawan
Serambi Biro Tapaktuan, Taufik Zas kepada LintasAtjeh.com, Sabtu (3/9/2016), yang
merasa resah dengan aksi pencatutan namanya dengan melakukan penipuan terhadap
para pejabat daerah di Aceh Selatan.
Kata Taufik, dirinya tidak
pernah meminta bantuan kepada siapapun termasuk meminta sejumlah uang dengan
alasan untuk membantu keperluan keluarga karena anak sedang dirawat di RS. Adam
Malik Medan.
“Ini murni penipuan oleh
orang yang tidak bertanggungjawab, dan sengaja mau membuat nama baik saya
pribadi dan Serambi menjadi tercoreng,” ungkapnya.
Masih kata dia, kepada
semua pihak, saya berharap agar tidak melayani telpon atau SMS gelap yang
mengatasnamakan dirinya. Taufik meminta untuk tidak melayani Nomor telpon yang
mengaku dirinya selain dari Nomor 08126416415 dan 082165106681.
“Jika ada yang mengaku
saya menggunakan nomor selain nomor dimaksud mohon tidak dilayani. Kalau perlu
tolong hubungi saya bila warga atau pejabat yang meminta uang mengatasnamakan
saya,” pinta Taufik.
Taufik juga menyampaikan
permintaan maaf kepada masyarakat atau pejabat setempat atas penipuan oleh
oknum yang tidak bertanggungjawab yang mencatut nama dirinya.
“Atas kejadian ini saya
meminta maaf. Saya juga menghimbau kepada masyarakat Aceh Selatan agar tidak
terkecoh dengan tindakan oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut. Saya juga
meminta oknum yang sudah mencemarkan nama baik pribadi saya dan Media Serambi
untuk menghentikan aksinya, karena saya akan menempuh jalur hukum atas
perbuatan tidak menyenangkan ini,” tegasnya.
Selain itu, Taufik menceritakan
beberapa hari lalu, Keuchik Geulumbuk, Kecamatan Kluet Selatan, Murdi
melaporkan hal yang sama kepada Serambi. Dirinya mengaku ditelpon oleh orang
yang mengaku Taufik wartawan Serambi dengan Nomor Hp 082298821777. Orang
tersebut mengaku dirinya sedang mendampingi orang dinas dari Provinsi
menyalurkan dana bantuan. “Dia bilang dia sebagai wartawan Serambi dipercayakan
untuk dampingi orang yang bawa dana itu, ujung-unungnya dia minta dikirim pulsa
200 Ribu,” kata keuchik tersebut.
Selang sehari kemudian,
Camat Trumon Timur, T. Masrizar, S.Hut, M.Si, juga mengaku dihubungi oleh orang
yang mengaku Taufik wartawan Serambi dengan Nomor HP.089624490443. Karena yang
bersangkutan mengenal persis suara wartawan Serambi akhirnya diapun mengabaikan
aksi oknum yang tidak bertanggungjawab itu. “Waktu itu saya bilang kok suara
Taufik beda, saya ini abang si Taufik. Diapun langsung mematikan HP-nya,”
cerita Masrizar.
Bahkan kejadian serupa
juga dialami mantan Komisioner KIP Aceh Selatan, Irwandi M Pante, SP, MM. Dia
juga mengaku pernah ditelpon oleh orang yang mengaku Taufik wartawan Serambi.
Namun dia langsung mengabaikannya karena dari suara orang yang menelpon
diyakini bukan suara Taufik wartawan Serambi. ”Mengaku Taufik kok suaranya lain.
Dia juga langsung putusin HP-nya,” cerita Irwandi M Pante.
Sekretaris Dinas Syariat
Islam Kabupaten Aceh Selatan, T. Ernis, juga mengalami hal yang sama. Kepada
Ernis, Jum’at (2/9/2016), pelaku yang menghubunginya menggunakan Nomor HP.081262312132
juga mengaku Taufik dan meminta dibantu kirim uang untuk biaya pengobatan
anaknya yang lagi sakit di Medan.
“Nggak saya kirim, karena
saya tahu persis gimana Taufik. Saat itu saya telpon kawan akrab Taufik, dia
mengaku Taufik lagi bersamanya dan tidak pernah meminta uang kepada saya,”
ungkap Arnis sembari menambahkan pelaku sempat mengirim Nomor Rekening BRI : 393801000419500
atas nama Karmila.
Berbeda dengan sejumlah
pejabat lainnya, nasib sial justru menimpa Kadis Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Aceh Selatan, Cut Yusminar, A.Pi, yang mengaku sudah menstransver
sejumlah uang kepada seseorang yang mengaku bernama Taufik Wartawan Serambi.
Pelaku mengaku meminta bantuan sejumlah uang karena anaknya sedang dirawat di
RS. Adam Malik Medan.
“Saya sudah mentransver sejumlah
2 juta rupiah ke nomor rekening BRI 0691-0100-4070-50-7 a.n Masniar. Selain
itu, pelaku juga meminta tambahan tiga juta rupiah dikirim ke rekening Bank BNI
019-5608-69-5 a.n Musliadi tapi saya tolak,” terang Cut Yusminar.
![]() |
No Rekening Pelaku |
“Karena caranya memaksa,
saya telpon Kadis Keuangan dan disampaikan kalau itu bukan Taufik. Merasa
curiga akhirnya saya menelpon Taufik di nomor HP.08126416415 dan akhirnya
mendapat penjelasan bahwa itu aksi penipuan yang dilakukan oknum yang mencatut
nama Taufik,” pungkasnya sembari menyarankan agar Taufik melaporkan pencatutan
namanya ke Polres Aceh Selatan.[Red]