IST |
JAKARTA -
Jelang Hari Raya Idul Adha tahun ini (2016), Gubernur DKI Jakarta, Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok) mengingatkan kepada pengelola hewan kurban terutama yang
berada di Jakarta, agar proses jual beli hewan kurban tidak mengganggu
lingkungan termasuk mengganggu lalu lintas.
"Peraturannya memang
enggak boleh ganggu lalu lintas. Nanti kami tugasi para wali kota," ujar
Ahok, Jumat (2/9), di Kantor Balai Kota Jakarta.
Hal itu disampaikan Ahok
lantaran berpedoman pada Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 168 Tahun 2015. Dalam
Ingub itu diatur juga tentang pemotongan hewan kurban. Selain penjualannya tak
boleh mengganggu lalu lintas, pemotongan hewan kurban juga tak boleh sembarangan.
"Di Arab aja nggak
ada potong hewan yang darahnya tercurah di tanah kok, bagaimana," ujar
Ahok.
Menurut Ahok, pemotongan
hewan kurban tak boleh menyisakan darah hewan di tanah. Sebab, darah yang
terbuang sembarangan dapat menjadi sumber penyakit. Kendati demikian, soal
teknik penjualan hewan kurban entah lewat online ataupun cara lain tidak
dipersoalkan oleh Ahok.
"Bebas-bebas aja.
Ingubnya mau jual online juga boleh. Yang nggak boleh itu potong hewan
sembarangan, darah nggak boleh tercurah ke tanah karena bisa nyebarin penyakit,
sekolah-sekolah kalau mau potong, darahnya enggak boleh jatuh," tukas
Ahok.[Jitunews]