
Patroli dialogis dengan
bersepeda, dimaksudkan agar pelayanan polisi yang humanis dan sahabat
masyarakat benar-benar nyata. Aparat kepolisian juga bisa berinteraksi langsung
dengan masyarakat sehingga menghilangkan kesan seram serta bisa menampung keluh
kesah masyarakat guna memperteguh semboyan Polisi pengayom masyarakat.
Seperti halnya, Polres
Aceh Selatan yang secara rutin melakukan patroli bersepeda di wilayah Kota
Tapaktuan. Patroli dilakukan dengan sepeda yang terdiri dari tiga tim, dan satu
tim berjumlah lima orang personel.
Hal tersebut dikatakan
Kasat Sabhara AKP Mirza Arianto melalui Dan Unit Patroli Sepeda Polres Aceh
Selatan Bripka Zulfikar kepada LintasAtjeh.com, Jum’at (16/9/2016), di
sela-sela kegiatan patroli di seputaran Jalan Merdeka Tapaktuan.
Dikatakannya, patroli
sepeda itu bertujuan meningkatkan kehadiran polisi berseragam di tengah-tengah
masyarakat, sebagai pencegahan timbulnya gangguan Kamtibmas maupun aksi
kriminalitas.
“Patroli sepeda sudah berlangsung selama satu bulan. Ada tiga tim yakni Tim A, B dan C dengan masing-masing tim berjumlah lima personel. Patroli rutin
dilaksanakan satu hari tiga kali dengan jam-jam yang berbeda. Tujuannya untuk
semakin mendekatkan personel kepolisian di tengah-tengah masyarakat,” kata
Bripka Zulfikar.
Selain itu, tujuan dari patroli
dialogis itu ialah lebih mengoptimalkan pengamanan dan berdialog langsung
dengan masyarakat, guna menyerap pengaduan warga.
“Alhamdulillah, situasi
keamanan khususnya di Kota Tapaktuan relatif kondusif. Tim Patroli Sepeda
Polres Aceh Selatan hadir untuk tetap menjaga situasi aman dan nyaman di
tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.
Pantauan LintasAtjeh.com,
Tim Patroli Sepeda Polres Aceh Selatan serius berpatroli namun tidak lupa menyapa
masyarakat di sepanjang jalan. Dan sesekali, Tim Pimpinan Bripka Zulfikar
terlihat berhenti untuk berbincang-bincang dengan masyarakat dalam suasana
penuh keakraban.[Ar/Delfi]