BANDA
ACEH - Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Aceh
di jalan Banda Aceh-Medan Km.12.5 Desa Niron, Kec. Sukamakmur Aceh Besar,
diguncang isu tak sedap. Bahkan, dikabarkan sekarang ini hubungan pimpinan
dengan bawahannya kurang harmonis.
“Sebagai bukti, sejumlah
PNS LPMP Aceh, merasa tidak cocok bekerja dengan Kepala LPMP Aceh. Sehingga banyak
cerita soal program dari LPMP terabaikan yang ditutupi dan sering marah-marah
karena bawahannya lamban dalam bekerja,” ujar sumber LintasAtjeh.com yang minta
jati dirinya dirahasiakan, Selasa (20/9/2016).
Menurut sumber, selama
tujuh bulan ini, Khairullah S.Pd, M.Pd, menahkodai LPMP Aceh, komunikasi tidak
berjalan dengan baik kepada pegawai. Rapat-rapat kegiatan sepanjang tahun 2016
ini banyak yang ditiadakan.
“Imbasnya, kinerja di setiap
bidang tidak berjalan optimal akibat mati lampu (PLN) sekitar jam 8.30 pagi.
Disebut sempat arogan mengatakan jangan hidup genset biaya oprasional mahal, kita
kurang dana oprasional genset," ungkap sumber yang meniru gaya Kepala LPMP
Aceh.
Ketika dikonfirmasi
LintasAtjeh.com, Khairullah, S. Pd, M.Pd selaku Kepala Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPMP) Aceh, membantah keras soal hubungan dirinya dengan anak
buahnya kurang harmonis. Tapi dia tidak menampik, juga ada anak buahnya yang
tidak suka dengan aturan saya.
Ia pun mengaku bahwa ada
oknum bawahannya yang tidak suka dengan saya, sehingga menganggap saya tidak
pernah cocok dengan bawahan lain.
"Menurut pengamatan
saya apa yang dikatakan bawahan saya itu
sangat tidak benar menilai saya arogan dan tertutup itu kebohongan,"
katanya.
“Apa yang sudah baik, ya
akan kita teruskan. Dan yang paling penting adalah usaha peningkatan kualitas
guru di Aceh ke depan harus semakin bagus. Terakhir saya mengimbau kepada
bawahan saya di LPMP Aceh. Mari kita bekerja seperti biasanya dan jangan ada
fitnah," harapnya.[DW]