MEDAN - Pantai
labu Desa Denai
Lama merupakan salah satu desa yang dipilih oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pembinaan Pendidikan Keaksaraan
dan Kesetaraan, sebagai Desa Vokasi. Saat ini kegiatan perekonomian masyarakat
sedikit meningkat dengan kegiatan masyarakat desa yang melakukan
kegiatan-kegiatan yang mengoptimalkan potensi yang ada di daerah tersebut seperti melinjo, pepaya,
pisang dimanfaatkan sebagai produk yang meningkatkan pendapatan perekonomian
masyarakat.
Geliat
perekonomian desa memberikan apresiasi tersendiri bagi LPM Unimed untuk melakukan pendampingan dan pembinaan dengan
mengeksplorasi potensi yang dimiliki desa. Lembaga pengabdian Masyarakat
(LPM) Universitas Negeri Medan
intensif melakukan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan para dosen-dosen
berbagai lintas jurusan dan kepakaran yang ada pada masing-masing prodi di
Universitas Negeri Medan. Pembinaan yang dilakukan pada kurun waktu 1 bulan
yang dimulai pada awal September melibatkan lebih dari orang lebih dosen,
mahasiswa dan pegawai, yang melakukan pembinaan kepada masyarakat Desa Denai Lama di Kecamatan Pantai Labu.
Ketua
LPM Unimed Dr. Kustoro Budiarta, ME,
yang diwakili Sekertaris LPM Unimed Mukti Mahjah, M.Si, Senin (19/9/2016), didampingi Koordinator
Bidang Kerjasama dan Pengembangan wilayah Irfandi, M.Si, menjabarkan bahwa kegiatan pembinaan ini difokuskan pada
potensi yang dimiliki Desa Denai Lama, untuk dapat dikembangkan secara modern
dan memiliki prestise sehingga mampu mendongkrak nilai jual dari dari bahan
lokal Pantai labu tersebut.
“Ada
beberapa kegiatan yang menjadi fokus
kegiatan antara lain: pembuatan dodol dari buah pisang dan pepaya, brownis,
cake, kopi dari melinjo serta pembuatan tepung pisang dan melinjo yang diolah
menjadi berbagai varietas produk kuliner yang langsung dibimbing oleh dosen
Tata Boga jurusan PKK Unimed. Tidak hanya dalam pembuatannya saja akan tetapi
dalam hal pembukuan dan keuangan para kelompok juga didampingi untuk membuat
pembukuan Usaha serta melakukan pemetaan terhadap harga jual produk yang dibuat
kegiatan ini juga langsung di dampingi oleh Dosen Ekonomi, Akuntasi dan
Manajemen,” jabar Muhti.
Selain
itu LPM Unimed yang menurunkan Dosen Fakultas Bahasa dan Seni yang bermitra
dengan Sanggar Lingkaran untuk
membina anak didik dalam pengembangan seni dan budaya. Tak terkecuali pengembangan produk
kuliner disisi bidang kerajinan, pengembangan
seni musik dari tarian dan juga
tak kalah juga dan menjadi trade mark Unimed yaitu Pembinaan Pengembangan
Karakter untuk anak-anak dan remaja pun tak luput dikembangkan kepada
masyarakat.
Kegiatan
yang diberikan kepada masyrakat antara lain kerajinan pembuatan hiasan dari
batok kelapa, pembuatan Alat Peraga Educatif (APE) yang dibuat dari limbah kayu
serta kerajinan anyaman lidi, Pelatihan seni tari, seni musik dan melatih
karater anak-anak dan remaja dengan permainan-permainan edukatif dan sarat
muatan pembentukan akhlaq dan karakter anak, disini terlihat antuasiasme
masyarakat terutama kaum ibu dan anak-anak untuk mengikuti kegiatan tersebut.
“Hal
ini terlihat tidak hanya masyarakat umum akan tetapi pegawai desa dan
masyarakat desa sekita juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” imbuh Dosen Fisika Unimed tersebut.
Hal
senada juga diungkapkan oleh Koordinator Program LPM Unimed Heni Yusnizar, M.Pd
yang juga Dosen Seni Tari Unimed mengungkapkan bahwa diakhir kegiatan didapat, ditargetkan dapat dibuat
varietas baru pada kuliner dan seni kerajinan menghasilkan produk menarik juga
tercipta musik dan tarian yang dibuat bberdasarkan kearifan lokal, semua produk
yang dihasilkan dari LPM Unimed menyiapkan pakar untuk mengemas semua produk
tersebut dengan desain kemasan yang apik dan rapi.
“Dan
proses pembinaan ini akan terus berlanjut dengan program skim lokal maupun nasional. Tidak hanya pada sisi produk dan
kemasan serta Budaya LPM Unimed juga
akan menjadikan desa denai lama menjadi
Kampung Digital untuk membangun sentra-sentra ekonomi desa. Karena selama ini
desa denai lama merupakan desa binaan LPM Unimed,”
pungkas Husnizar
Menanggapi
hal tersebut, Camat
Pantai Labu Bapak Ayub, S.Sos., M.Si, didampingi
oleh Kepala Desa Denai lama Parnu dan Direktur Sanggar Lingkaran Iwan Angkoso dan
Ketua PKK Kecamatan Pantai Labu
mengungkapkan bahwa beliau menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh LPM Unimed karena programnya
langsung menyentuh ke central-central ekonomi dan seni
masyarakat.
“Jadi
kegiatan ini menjadi sebuah motivasi serta pengembangan kemampuan masyarakat
untuk mengubah mindset yang selama ini hanya mengharapkan pekerjaan sebagai
petani dan nelayan serta buruh, akan berubah untuk menjadi enterpreneurship yang lebih
menjanjikan serta mampu untuk menghadapi perubahan kondisi sosial dengan pantai
labu sebagai penopang Bandara Kuala namu yang banyak dikunjungi oleh masyarakat
Manca negara,”
ungkapnya.
Dirinya
yakin bahwa produk-produk andalan pantai Labu
yang berbasis potensi lokal mampu bersaing dengan produk-produk yang lain.
Untuk memfollow up kegiatan tersebut, dirinya sudah mempersiapkan
kelompok koperasi yang nantinya produk-produk UKM ini akan dipasarkan langsung ke
Bandara Kualanamu lewat pihak Angkasa Pura II.
“Jadi
potensi masyarakat ini akan kita giring dari hulu ke hilir. Selain itu dengan
munculnya produk seni yang baru khas daerah pesisir ini menjadi daya tarik
tersendiri untuk mendongkarak wisata budaya selain wisata pantai,” pungkasnya.[Rls]