-->

Ini Kiprah LPM Unimed Bangun Pariwisata Denai Lama

20 September, 2016, 11.29 WIB Last Updated 2016-09-20T04:30:35Z
MEDAN - Pantai labu Desa Denai Lama  merupakan salah satu desa yang dipilih oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, sebagai Desa Vokasi. Saat ini kegiatan perekonomian masyarakat sedikit meningkat dengan kegiatan masyarakat desa yang melakukan kegiatan-kegiatan yang mengoptimalkan potensi yang ada di daerah tersebut seperti melinjo, pepaya, pisang dimanfaatkan sebagai produk yang meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat.

Geliat perekonomian desa memberikan apresiasi tersendiri bagi LPM Unimed untuk melakukan pendampingan dan pembinaan dengan mengeksplorasi potensi yang dimiliki desa. Lembaga pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Negeri Medan intensif melakukan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan para dosen-dosen berbagai lintas jurusan dan kepakaran yang ada pada masing-masing prodi di Universitas Negeri Medan. Pembinaan yang dilakukan pada kurun waktu 1 bulan yang dimulai pada awal September melibatkan lebih dari orang lebih dosen, mahasiswa dan pegawai, yang melakukan pembinaan kepada masyarakat  Desa Denai Lama di Kecamatan Pantai Labu.

Ketua LPM Unimed Dr. Kustoro Budiarta, ME, yang diwakili Sekertaris LPM Unimed Mukti Mahjah, M.Si, Senin (19/9/2016), didampingi Koordinator Bidang Kerjasama dan Pengembangan wilayah Irfandi, M.Si, menjabarkan  bahwa kegiatan pembinaan ini difokuskan pada potensi yang dimiliki Desa Denai Lama, untuk dapat dikembangkan secara modern dan memiliki prestise sehingga mampu mendongkrak nilai jual dari dari bahan lokal Pantai labu tersebut.

Ada beberapa kegiatan yang  menjadi fokus kegiatan antara lain: pembuatan dodol dari buah pisang dan pepaya, brownis, cake, kopi dari melinjo serta pembuatan tepung pisang dan melinjo yang diolah menjadi berbagai varietas produk kuliner yang langsung dibimbing oleh dosen Tata Boga jurusan PKK Unimed. Tidak hanya dalam pembuatannya saja akan tetapi dalam hal pembukuan dan keuangan para kelompok juga didampingi untuk membuat pembukuan Usaha serta melakukan pemetaan terhadap harga jual produk yang dibuat kegiatan ini juga langsung di dampingi oleh Dosen Ekonomi, Akuntasi dan Manajemen,  jabar Muhti.

Selain itu LPM Unimed yang menurunkan Dosen Fakultas Bahasa dan Seni yang bermitra dengan Sanggar Lingkaran untuk membina anak didik dalam pengembangan seni dan budaya. Tak terkecuali pengembangan produk kuliner disisi bidang kerajinan, pengembangan seni musik dari tarian dan juga tak kalah juga dan menjadi trade mark Unimed yaitu Pembinaan Pengembangan Karakter untuk anak-anak dan remaja pun tak luput dikembangkan kepada masyarakat.

Kegiatan yang diberikan kepada masyrakat antara lain kerajinan pembuatan hiasan dari batok kelapa, pembuatan Alat Peraga Educatif (APE) yang dibuat dari limbah kayu serta kerajinan anyaman lidi, Pelatihan seni tari, seni musik dan melatih karater anak-anak dan remaja dengan permainan-permainan edukatif dan sarat muatan pembentukan akhlaq dan karakter anak, disini terlihat antuasiasme masyarakat terutama kaum ibu dan anak-anak untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Hal ini terlihat tidak hanya masyarakat umum akan tetapi pegawai desa dan masyarakat desa sekita juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” imbuh Dosen Fisika Unimed tersebut.

Hal senada juga diungkapkan oleh Koordinator Program LPM Unimed Heni Yusnizar, M.Pd yang juga Dosen Seni Tari Unimed mengungkapkan bahwa diakhir kegiatan didapat, ditargetkan dapat dibuat varietas baru pada kuliner dan seni kerajinan menghasilkan produk menarik juga tercipta musik dan tarian yang dibuat bberdasarkan kearifan lokal, semua produk yang dihasilkan dari LPM Unimed menyiapkan pakar untuk mengemas semua produk tersebut dengan desain kemasan yang apik dan rapi.

Dan proses pembinaan ini akan terus berlanjut dengan program skim lokal maupun  nasional. Tidak hanya pada sisi produk dan kemasan serta  Budaya LPM Unimed juga akan menjadikan  desa denai lama menjadi Kampung Digital untuk membangun sentra-sentra ekonomi desa. Karena selama ini desa denai lama merupakan desa binaan LPM Unimed, pungkas Husnizar

Menanggapi hal tersebut, Camat Pantai Labu Bapak Ayub, S.Sos., M.Si, didampingi oleh Kepala Desa Denai lama Parnu dan Direktur Sanggar Lingkaran Iwan Angkoso dan Ketua PKK Kecamatan Pantai Labu mengungkapkan bahwa beliau menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh LPM Unimed karena programnya langsung menyentuh ke central-central ekonomi dan seni masyarakat.

“Jadi kegiatan ini menjadi sebuah motivasi serta pengembangan kemampuan masyarakat untuk mengubah mindset yang selama ini hanya mengharapkan pekerjaan sebagai petani dan nelayan serta buruh, akan berubah untuk menjadi enterpreneurship yang lebih menjanjikan serta mampu untuk menghadapi perubahan kondisi sosial dengan pantai labu sebagai penopang Bandara Kuala namu yang banyak dikunjungi oleh masyarakat Manca negara, ungkapnya.

Dirinya yakin bahwa produk-produk andalan pantai Labu yang berbasis potensi lokal mampu bersaing dengan produk-produk yang lain. Untuk memfollow up kegiatan tersebut, dirinya sudah mempersiapkan kelompok koperasi yang nantinya produk-produk UKM ini akan dipasarkan langsung ke Bandara Kualanamu lewat pihak Angkasa Pura II.

“Jadi potensi masyarakat ini akan kita giring dari hulu ke hilir. Selain itu dengan munculnya produk seni yang baru khas daerah pesisir ini menjadi daya tarik tersendiri untuk mendongkarak wisata budaya selain wisata pantai, pungkasnya.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini