-->

HKGB ke 64, Bhayangkari Cabang Polres Aceh Tamiang Deteksi Dini Penyakit Kandungan

20 September, 2016, 00.02 WIB Last Updated 2016-09-19T17:03:38Z
ACEH TAMIANG -  Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) yang ke 64, Bhayangkari Cabang Polres Aceh Tamiang menggelar kegiatan sosialisasi dan deteksi dini tentang penyakit kanker leher rahim/kanker serviks, bertempat di Aula Dhira Brata Mapolres Aceh Tamiang, Senin (19/9/2016) sekira pukul 09.00 WIB s.d selesai.


Ketua Bhayangkari Cabang Polres Aceh Tamiang Ny. Reni Andriani Yoga Prasetyo, melalui Wakil Ketua Ny. Arta Wahyudi Sabhara kepada LintasAtjeh.com mengatakan, kegiatan ini berdasarkan perintah Ketua Bhayangkari Daerah Aceh, Ibu Kapolda Aceh, Ny. Fauziah Husein Hamidi.

Selain itu, Ny. Arta Wahyudi Sabhara juga menjelaskan bahwa kegiatan yang diikuti oleh seluruh anggota Bhayangkari Cabang Polres Aceh Tamiang tersebut membangun kerja sama dengan pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Laboratorium Klinik Prodia.

"Pemeriksaan pada sel-sel serviks/leher rahim dan vagina dilakukan secara menyeluruh terhadap anggota Bhayangkari Cabang Polres Aceh Tamiang. Kegiatan lainnya adalah melakukan pendonoran darah serta bazar," demikian terang Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Polres Aceh Tamiang Ny. Arta Wahyudi Sabhara.

Perlu diketahui bahwa kanker leher rahim adalah jenis kanker kedua setelah kanker payudara yang paling sering terjadi pada perempuan di Indonesia. Kanker leher rahim merupakan salah satu kanker yang dapat diketahui sejak dini pada keadaan lesi pra kanker.
Penyebab kanker leher rahim adalah infeksi dari Human Papiloma Virus (HPV) tipe 16 dan 18. Salah satu cara mencegah kanker leher rahim yakni dengan cara skrining atau penapisan untuk mengetahui telah terjadi infeksi atau tidak dengan jalan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA).

"Penyakit kanker leher rahim sebenarnya dapat dicegah, karena perkembangan virus sebenarnya bergerak perlahan dan dimulai dari luka dahulu namun tidak dirasakan. Tetapi bila tidak dicegah sampai terjadinya merasakan pendarahan/komplikasi maka sudah sulit untuk diobati dan berakibat pada kematian," pungkasnya.[Zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini