IST |
ACEH
BESAR - Forum Komunikasi Gerakan mahasiswa Pelajar Kabupaten
Aceh Besar (Fokus Gempar) meminta pihak aparat keamanan di Aceh Besar agar
menindak dan menangkap siapa saja orang yang menciderai pemilukada damai di
Aceh Besar.
“Kami dari Fokus Gempar
menyampaikan beberapa hal, pertama pemilukada
ini merupakan sebuah ajang pesta rakyat yang mestinya harus berjalan dengan
baik, jauh dari intimidasi dalam bentuk apapun serta intervensi dari pihak
manapun. Sehingga masyarakat tanpa beban, jauh dari tekanan dan mampu
menentukan pilihan yang mereka anggap terbaik dalam menahkodai Aceh Besar 5
tahun kedepan,” demikian disampaikan Ketua Fokus Gempar Aceh, Rahmad Saputra, S.IP,
kepada LintasAtjeh.com, Selasa (6/9/2016), melalui siaran persnya.
Yang kedua, lanjut dia, Fokus
Gempar mengutuk keras tindakan para oknum-oknum OTK yang hari ini mencoba
memperkeruh suasana pilkada damai di Aceh Besar. Kita sangat menyayangkan dalam
beberapa hari ini publik di Aceh besar dihebohkan dengan berita-berita pengrusakan
atribut kandidat bupati.
“Tentu kami menilai bahwa
ini adalah tindakan yang tidak boleh di biarkan oleh pihak keamanan, oleh karenanya
Fokus Gempar meminta kepada pihak kepolisian agar "Sikat dan Tangkap"
pelaku-pelaku pengrusakan itu. Karena tindakan itu bisa memunculkan gesekan
antara para masing-masing tim sukses kandidat. Karena kita tidak mau, proses
pilkada yang semestinya kita berharap bejalan lancar, aman, damai justru
diotak-atik oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegas Alumni Ilmu
Politik Unsyiah ini.
Yang ketiga, Fokus Gempar mengajak kepada masyarakat Aceh Besar agar saling
menghargai perbedaan antar sesama, mari kita kawal pemilu damai.
“Kita harap apa yang
menjadi cita-cita kita bersama untuk mewujudkan pilkada damai bisa melahirkan
pemimpin yang berkualitas dan berintegritas bisa terwujud dengan baik,” pungkas
Rahmad Saputra.[Rls]