LHOKSEUMAWE
- PT. Pertamina Hulu Energi North Sumatera Block (PHE NSB) bekerjasama dengan
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lhokseumawe menggelar Edukasi Migas Media
2016 yang diikuti oleh sejumlah wartawan dari berbagai media di Kabupaten Aceh
Utara dan Kota Lhokseumawe di Harun Square Lhokseumawe, Kamis (29/9/2016).
Hadir
dalam acara tersebut diantaranya Field Manager PHE NSB, Indra Sakti, Staf
Teknis PHE, Ketua AJI Lhokseumawe Masriadi Sambo, dan Supervising Assesment
Editor Of Third Party News Gathering Division CNN Indonesia, Irvan Imamsyah
yang merupakan wartawan senior asal Jakarta.
“Kita
berharap kegiatan ini bisa memperkaya wawasan teman-teman wartawan khususnya hal
teknis tentang industri migas. Sehingga selain menjalankan fungsi kontrol,
hasil liputannya juga bisa mengedukasi masyarakat,” kata Field Manager PHE NSB.
Sementara
itu, Irvan Imamsyah dalam materi yang disampaikannya menjelaskan tentang ubah
cara dan kebiasaan. Contohnya, mengandalkan berita permukaan jelas akan
tersisih, sebab menurutnya media sosial jauh lebih cepat dan agresif termasuk
spekulasi.
“Ubah
cara dan kebiasaan agar bisa bertahan di era internetan. Kemudian, hindari atau
bahkan buang jauh-jauh talking news alias berita cangkem,” jelas Irvan.
Pada
saat Jurnalis sudah mengetahui cara mengakses dan menggunakan data global,
upaya untuk membuat berita migas akan lebih mudah lagi.
“Jadi,
Jurnalis bisa bersinergi untuk membuat liputan bersama dari data global yang
ada,” ungkapnya.
“Contohnya,
Panama Paper, Off Shore Leaks dan lain-lain. Di beberapa media, Jurnalis ada
yang takut memberitakan berita tertentu yang bersifat lokal. Tapi kolaborasi
Internasional bisa membawa cerita ini ke publik yang lebih luas,” demikian
terang Irvan di akhir materinya.[Cs]