-->


Edukasi Migas Media 2016, Irvan Imamsyah : Jurnalis Hindari Berita 'Cangkem'

29 September, 2016, 18.50 WIB Last Updated 2016-09-29T11:51:25Z
LHOKSEUMAWE - PT. Pertamina Hulu Energi North Sumatera Block (PHE NSB) bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lhokseumawe menggelar Edukasi Migas Media 2016 yang diikuti oleh sejumlah wartawan dari berbagai media di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe di Harun Square Lhokseumawe, Kamis (29/9/2016).

Hadir dalam acara tersebut diantaranya Field Manager PHE NSB, Indra Sakti, Staf Teknis PHE, Ketua AJI Lhokseumawe Masriadi Sambo, dan Supervising Assesment Editor Of Third Party News Gathering Division CNN Indonesia, Irvan Imamsyah yang merupakan wartawan senior asal Jakarta.

“Kita berharap kegiatan ini bisa memperkaya wawasan teman-teman wartawan khususnya hal teknis tentang industri migas. Sehingga selain menjalankan fungsi kontrol, hasil liputannya juga bisa mengedukasi masyarakat,” kata Field Manager PHE NSB.

Sementara itu, Irvan Imamsyah dalam materi yang disampaikannya menjelaskan tentang ubah cara dan kebiasaan. Contohnya, mengandalkan berita permukaan jelas akan tersisih, sebab menurutnya media sosial jauh lebih cepat dan agresif termasuk spekulasi.

“Ubah cara dan kebiasaan agar bisa bertahan di era internetan. Kemudian, hindari atau bahkan buang jauh-jauh talking news alias berita cangkem,” jelas Irvan.

Pada saat Jurnalis sudah mengetahui cara mengakses dan menggunakan data global, upaya untuk membuat berita migas akan lebih mudah lagi.

“Jadi, Jurnalis bisa bersinergi untuk membuat liputan bersama dari data global yang ada,” ungkapnya.

“Contohnya, Panama Paper, Off Shore Leaks dan lain-lain. Di beberapa media, Jurnalis ada yang takut memberitakan berita tertentu yang bersifat lokal. Tapi kolaborasi Internasional bisa membawa cerita ini ke publik yang lebih luas,” demikian terang Irvan di akhir materinya.[Cs]
Komentar

Tampilkan

Terkini