BANDA
ACEH
- Wisuda UUI berlangsung khidmat yang diikuti 340 wisudawan dan wisudawati
serta 1000 orang tua memadati ruangan tersebut, Selasa (28/9/2016), di gedung
UIN Banda Aceh.
Wisuda kali ini turut dihadiri
Brigjen Prof. Emiritus Dr. Kamaruddin Husain, yang merupakan Penasehat Menteri Pendidikan
Malaysia dan sekaligus Penasehat Universitas Ubudiyah Indonesia.
Dalam sambutannya
mengatakan bahwa kehebatan UUI yang mampu menembus pasar antar bangsa tidak
terlepas dari kerja keras pimpinan UUI yang memiliki visi jauh kemasa depan dan
berani membuka diri dengan university dunia, peran alumni dan mahasiswa sangat
menentukan keberhasilan sebuah perguruan tinggi .
Ditambahkannya, setiap
lulusan mesti membina hati yang baik untuk dapat membangunkan hubungan kerja
yang kekal, nilai tertinggi tidak menjamin jika lulusan tidak membina hati yang
ikhlas dalam bekerja serta kemampuan dalam berbahasa internasional.
“Saya yakin, lulusan Universitas
Ubudiyah mampu bersaing di tingkat internasional. Terbukti dalam dua tahun
telah menunjukan keterlihatan di antar bangsa,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama
Rektor UUI Prof. Adjunct Marniati
mengatakan bahwa kehadiran kedua tamu kehormatan antar negara untuk memberi
motivasi dan semangat kepada lulusan untuk siap mengambil peluang dan tantangan
berkerja di luar negara pada posisi yang strategis di beberapa hospital maupun
industri yang ada di Malaysia dan Timur Tengah.
“Saya sedang membangun
komunikasi dengan Konsulat General Malaysia untuk Dubai dan beberapa negara
lainnya di Timur Tengah, untuk membuka akses lapangan kerja bagi lulusan Aceh
pada umumnya dan untuk lulusan UUI khususnya,” sebut Prof. Marniati.
Rektor juga berpesan agar mahasiswa
memperdalam kemampuan bahasa inggris supaya dapat mengambil peluang tersebut. Rektor
UUI sangat yakin dengan komunikasi yang intens, hubungan ini dapat berhasil
yang memiliki dampak positif untuk alumni Aceh kedepan serta upaya mengurangi
penganguran intelektual di Aceh.
Sementara, Shushilil Azam
Bin Shuib selaku Konsulat General
Pendidikan Malaysia untuk Dubai dalam sambutannya turut memaparkan
gambaran peluang kerja di Uni Emirat Arab. Saat ini banyak diisi oleh warga
negara India sebesar 1.7 milion dan warga Pakistan 1,25 million, Philiphine
700.000 pekerja tingkat strategis dan Indonesia hanya 105. 000.
“Peluang ini terbuka lebar
untuk Aceh yang sesama muslim untuk berkerja di hospital-hospital dan perusahaan
yang ada di Timur Tengah,” terangnya.
Kehadirannya di UUI,
bertujuan membantu sepenuhnya Prof. Adjunct Marniati untuk peluang ini karena
beliau yakin komitmen UUI untuk berhasil sangat kuat.
“UUI sudah seperti keluarga sendiri serta upaya ini adalah untuk
kemajuan Aceh dan tanggung jawab saya sebagai visiting Profesor yang telah
diangkat oleh UUI,” tegasnya.
Sedangkan Kordinator Kopertis
Aceh dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ubudiyah yang
telah membawa nama Aceh ke persada dunia, dan menaikkan nama PTS Aceh dengan
segudang prestasi yang telah dicapai termasuk dalam bidang publikasi
internasional berindeks Scoupus UUI telah menduduki peringkat pertama untuk
seluruh PTS di Provinsi Aceh.
“Semoga kedepan dapat membantu
PTS lainya untuk dapat maju bersama. Kopertis juga dalam beberapa minggu yang
lalu telah melakukan studi banding bersama PTS Aceh untuk membuka hubungan
kerjasama dengan Universitas di Malaysia,” katanya.
“Saya berharap UUI menjadi
leader dalam membina perguruan Tinggi swasta
untuk menembus pasar dunia," tandasnya.[Rls]