-->


Dua Tamu Luar Negeri Hadiri Wisuda UUI Aceh

29 September, 2016, 12.11 WIB Last Updated 2016-09-29T05:11:45Z
BANDA ACEH - Wisuda UUI berlangsung khidmat yang diikuti 340 wisudawan dan wisudawati serta 1000 orang tua memadati ruangan tersebut, Selasa (28/9/2016), di gedung UIN Banda Aceh.

Wisuda kali ini turut dihadiri Brigjen Prof. Emiritus Dr. Kamaruddin Husain, yang  merupakan Penasehat Menteri Pendidikan Malaysia dan sekaligus Penasehat Universitas Ubudiyah Indonesia.

Dalam sambutannya mengatakan bahwa kehebatan UUI yang mampu menembus pasar antar bangsa tidak terlepas dari kerja keras pimpinan UUI yang memiliki visi jauh kemasa depan dan berani membuka diri dengan university dunia, peran alumni dan mahasiswa sangat menentukan keberhasilan sebuah perguruan tinggi .

Ditambahkannya, setiap lulusan mesti membina hati yang baik untuk dapat membangunkan hubungan kerja yang kekal, nilai tertinggi tidak menjamin jika lulusan tidak membina hati yang ikhlas dalam bekerja serta kemampuan dalam berbahasa internasional.

“Saya yakin, lulusan Universitas Ubudiyah mampu bersaing di tingkat internasional. Terbukti dalam dua tahun telah menunjukan keterlihatan di antar bangsa,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Rektor UUI  Prof. Adjunct Marniati mengatakan bahwa kehadiran kedua tamu kehormatan antar negara untuk memberi motivasi dan semangat kepada lulusan untuk siap mengambil peluang dan tantangan berkerja di luar negara pada posisi yang strategis di beberapa hospital maupun industri yang ada di Malaysia dan Timur Tengah.

“Saya sedang membangun komunikasi dengan Konsulat General Malaysia untuk Dubai dan beberapa negara lainnya di Timur Tengah, untuk membuka akses lapangan kerja bagi lulusan Aceh pada umumnya dan untuk lulusan UUI khususnya,” sebut Prof. Marniati.

Rektor juga berpesan agar mahasiswa memperdalam kemampuan bahasa inggris supaya dapat mengambil peluang tersebut. Rektor UUI sangat yakin dengan komunikasi yang intens, hubungan ini dapat berhasil yang memiliki dampak positif untuk alumni Aceh kedepan serta upaya mengurangi penganguran intelektual di Aceh.

Sementara, Shushilil Azam Bin Shuib selaku Konsulat General  Pendidikan Malaysia untuk Dubai dalam sambutannya turut memaparkan gambaran peluang kerja di Uni Emirat Arab. Saat ini banyak diisi oleh warga negara India sebesar 1.7 milion dan warga Pakistan 1,25 million, Philiphine 700.000 pekerja tingkat strategis dan Indonesia hanya 105. 000.

“Peluang ini terbuka lebar untuk Aceh yang sesama muslim untuk berkerja di hospital-hospital dan perusahaan yang ada di Timur Tengah,” terangnya.

Kehadirannya di UUI, bertujuan membantu sepenuhnya Prof. Adjunct Marniati untuk peluang ini karena beliau yakin komitmen UUI untuk berhasil sangat kuat.

“UUI sudah seperti  keluarga sendiri serta upaya ini adalah untuk kemajuan Aceh dan tanggung jawab saya sebagai visiting Profesor yang telah diangkat oleh UUI,”  tegasnya.

Sedangkan Kordinator Kopertis Aceh dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ubudiyah yang telah membawa nama Aceh ke persada dunia, dan menaikkan nama PTS Aceh dengan segudang prestasi yang telah dicapai termasuk dalam bidang publikasi internasional berindeks Scoupus UUI telah menduduki peringkat pertama untuk seluruh PTS di Provinsi Aceh.

“Semoga kedepan dapat membantu PTS lainya untuk dapat maju bersama. Kopertis juga dalam beberapa minggu yang lalu telah melakukan studi banding bersama PTS Aceh untuk membuka hubungan kerjasama dengan Universitas di Malaysia,” katanya.

“Saya berharap UUI menjadi leader dalam membina perguruan Tinggi  swasta untuk menembus pasar dunia," tandasnya.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini