ACEH
TAMIANG - Pelaksanaan deklarasi Relawan Pasangan Bakal Calon
Bupati/Wakil Bupati Aceh Tamiang, Hamdan Sati & Izwardi, Jum'at (23/9/2016),
di lapangan upacara setdakab Aceh Tamiang, tidak hanya memunculkan cibiran
publik tentang pemanfaatkan panggung acara 'Gebyar Melayu Serumpun' dan juga
tentang kehadiran sejumlah oknum datok penghulu, mukim serta beberapa oknum
pejabat SKPK.
Orasi berapi-api yang
disampaikan oleh Bakal Calon Wakil Bupati Aceh Tamiang, Izwardi alias Dodi,
pendamping Bakal Calon Bupati Petahana Hamdan Sati, juga tidak luput dari
kritikan publik. Karena ucapannya yang mengatakan bahwa ada orang luar Tamiang
yang mencari makan dengan cara mengobok-obok Tamiang dan menyebarkan fitnah
serta membuka aib orang lewat jejaring sosial, terkesan bahwa tokoh pendidikan
tersebut sedang menciptakan fitnah baru di Bumi Muda Sedia.
Seorang aktivis yang kerap
melakukan aksi demo tunggal di Kabupaten Aceh Tamiang, Haprizal Rozi, S.Sos,
mengatakan bahwa jika benar ada orang luar Tamiang yang mencari makan dengan
cara mengobok-obok Tamiang dan menyebarkan fitnah serta membuka aib orang lain
pada jejaring sosial, maka sebagai Bakal
Calon Wakil Bupati Aceh Tamiang, Izwardi seharusnya berani bertindak tegas dan
segera melaporkan ke pihak penegak hukum.
Menurut Haprizal Rozi,
sangatlah aneh jika seorang balon wabup yang juga tokoh pendidikan Kabupaten
Aceh Tamiang, seperti Izwardi harus buang-buang energi dengan cara melontarkan
bahasa 'pembodohan' di depan pendukungnya sendiri, sehingga diakui atau tidak,
perihal tersebut hanya menunjukkan kesan bahwa dirinya adalah tokoh yang buta
tentang Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor: 14 Tahun 2008,
dan UU ITE.
"Selaku tokoh
pendidikan dan juga bakal calon pemimpin yang mempunyai kewajiban untuk
mencerdaskan anak bangsa maka selayaknya Izwardi tidak perperilaku bodoh. Atau,
patut diduga bahwa Izwardi sedang berusaha menyampaikan bahasa sindiran kepada
Hamdan Sati yang selama ini terindikasi telah semena-mena mendatangkan berbagai
perusahaan rekanan dari luar Tamiang untuk mengerjakan segenap proyek yang ada
di Tamiang," ungkap Haprizal Roji.
"Terbukti bahwa
sebagian besar proyek yang diserahkan kepada para rekanan dari luar tersebut
tidak becus dalam pengerjakan, sehingga publik menilai para rekanan dari luar
telah mengobok-obok Tamiang,” paparnya.
“Berarti secara blak-blakan, Izwardi sudah menunjukkan jati diri Hamdan Sati yang sebenarnya dan tidak pantas untuk dipilih karena sudah mengundang pendatang untuk mengeruk kekayaan Tamiang dan melakukan pembodohan," terang Haprizal Rozi, S.Sos, sembari tertawa.[Zf]
“Berarti secara blak-blakan, Izwardi sudah menunjukkan jati diri Hamdan Sati yang sebenarnya dan tidak pantas untuk dipilih karena sudah mengundang pendatang untuk mengeruk kekayaan Tamiang dan melakukan pembodohan," terang Haprizal Rozi, S.Sos, sembari tertawa.[Zf]