-->

Anggota Dewan Gerindra Aceh Tamiang Tidak Berani Berikan Hak Jawab

18 September, 2016, 18.23 WIB Last Updated 2016-09-18T11:56:36Z
ACEH TAMIANG - Sejak munculnya berita tentang indikasi permasalahan pada proyek pembangunan rabat beton di Desa Sidodadi dan pembangunan pagar kuburan di Desa Air Masen, Kecamatan Seruway, Rabu (14/9/2016) kemarin, hingga saat ini terus menjadi perhatian dan perbincangan publik.

Pasalnya, anggaran kedua proyek tersebut bersumber dari dana aspirasi milik Sugiono Sukandar yang notabene sebagai anggota DPRK Partai Gerindra Kabupaten Aceh Tamiang. Malah diduga kuat bahwa pelaksanaannya dikerjakan langsung oleh Sugiono, melalui utusan pribadinya yang bernama Parman, warga Desa Suka Ramai, Kecamatan Seruway.

Kedua proyek tersebut terindikasi banyak terjadi penyimpangan, dan Sugiono terkesan sangat kebingungan dan tidak bisa memberikan penjelasan apapun ketika dikonfirmasi LintasAtjeh.com melalui telepon seluler dan pesan sms tentang pelaksanaan proyek pembangunan rabat beton di Desa Sidodadi dan pembangunan pagar kuburan di Desa Air Masen.

Hal tersebut terbukti ketika berita telah dipublikasikan, Sugiono kelabakan dan berupaya bertemu dengan wartawan LintasAtjeh.com, Jum'at (16/9/2016) kemarin. Padahal awal mulanya anggota dewan yang berasal dari Desa Suka Ramai, Kecamatan Seruway, dengan sangat bersemangat mengaku bahwa dirinya tidak bersalah, tapi dirinya tidak mau memberikan hak jawab dengan alasan akan pasrah menerima segala hal yang terjadi.

"Saya tidak bersalah pak, tapi saya nggak mau memberikan hak jawab. Saya pasrah aja dan menerima segala hal yang akan terjadi pada diri saya," demikian ungkap Sugiono.

Namun, ketika wartawan LintasAtjeh.com melontarkan beberapa pertanyaan terkait sejumlah indikasi permasalahan yang terjadi  tentang pelaksanaan proyek pembangunan rabat beton di Desa Sidodadi dan pembangunan pagar kuburan di Desa Air Masen, Sugiono terlihat kebingungan dan tidak mampu memberikan jawaban secara benar.

Akhirnya, Sugiono yang tercatat sebagai anggota dewan Partai Gerindra Kabupaten Aceh Tamiang, Dapil II tersebut memohon jeda waktu untuk mengumpulkan berbagai data yang diperlukan dan berjanji akan memberikan hak jawabnya pada hari Sabtu (17/9/2016).

Saat dihubungi melalui telepon seluler, pada hari Sabtu (17/9/2016) sekira pukul 12.05 WIB kemarin, Sugiono menyampaikan bahwa dirinya sedang pergi pada undangan pesta dan menyampaikan akan bertemu wartawan LintasAtjeh.com untuk memberikan hak jawabnya setelah magrib. Namun, tanpa ditanya, setelah maghrib sekira pukul 19.54 WIB, Sugiono mengirimkan pesan sms dan mengabarkan bahwa isterinya sakit dan dirinya sedang menemani isterinya berobat ke klinik.

"Bg aku d klinik buk catur bw istri sakit," demikian bunyi pesan sms dari telepon seluler Sugiono Sukandar.

Hingga berita ini ditayangkan, Sugiono sepertinya menghilang bak ditelan bumi. Dan belum memberikan informasi hak jawabnya kepada LintasAtjeh.com.[zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini