BANDA ACEH - Seluas 4.097 hektare
hutan di Kawasan Ekosistem Leuser di Provinsi Aceh hilang akibat berubah fungsi
sepanjang peride Januari - Juni 2016.
Pada Januari 2016, luas hutan KEL
mencapai 1.820.726 hektare. Namun, luas tersebut berkurang menjadi 1.816.629
hektare pada Juni 2016.
Kawasan Ekosistem Leuser yang
mencakup 13 dari 23 kabupaten/kota di Aceh, kehilangan kawasan hutan terbanyak
terjadi di Aceh Timur mencapai 1.870 hektare dari 236.874 hektare menjadi
235.004 hektare.
Kemudian, di Gayo Lues dari
402.684 hektare menjadi 402.279 hektare atau 405 hektare. Aceh Selatan
kehilangan 378 hektare. Serta lainnya berkisar antara 12 hingga 286 hektare.
Selain kehilangan kawasan hutan sebagaiman rilis yang diterima LintasAtjeh.com, Rabu (28/9/2016) dari Hutan
Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA), periode Januari hingga Juni 2016 terpantau 187 titik api. Yang terbanyak di
Aceh Timur mencapai 56 titik.
Kemudian, Gayo Leus 31 titik
api. Aceh Selatan 30 titik api. Serta
titik api di tujuh kabupaten/kota lainnya berkisar antara satu hingga 21 titik.
Sedangkan di Aceh Utara, Aceh Barat, dan Aceh Singkil tidak terpantau titik
api.
Sedangkan Hutan Produksi dengan
kehilangan kawasan hutan atau forest loss terbanyak terjadi di Aceh Timur
mencapai 927 hektare. Sedangkan Hutan Lindung dengan forest loss terbesar di
Gayo Lues sebanyak 184 hektare.
Kemudian, Hutan Produksi Terbatas
dengan forest loss terbesar terjadi di Aceh Barat Daya mencapai 46 hektare.
Suaka Margasatwa dengan forest loss terbesar di Aceh Selatan mencapai 70
hektare. Serta Taman Nasional dengan forest loss terbesar terjadi Aceh Tenggara
mencapai 123 hektare. [Red]