BANDA
ACEH
- Sebanyak 10 orang utusan pemuda Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
Kabupaten/Kota di Aceh mengikuti Pelatihan Operator Alat Berat angkatan V di
Balai Konstruksi Wilayah I Banda Aceh, Senin (26/9/2016).
Pelatihan ini merupakan
hasil kerjasama Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah I Banda Aceh dibawah
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) dengan KNPI
Aceh yang akan berlangsung selama 12 hari, dimulai sejak tanggal 26 September
dan berakhir 06 Oktober 2016.
Ketua DPD KNPI Aceh, H.
Jamaluddin, ST, yang hadir saat pembukaan acara di Gedung Setda Provinsi Aceh
mengatakan kebutuhan tenaga operator alat berat di Aceh masih cukup tinggi.
Apalagi Aceh sedang dalam tahap masa pembangunan konstruksi akhir-akhir ini.
Direktur Jenderal Bina
Konstruksi, Yusid Toyib saat berkunjung melihat suasana kantor Balai Konstruksi
Wil. I Banda Aceh, Jamaluddin yang turut mendampingi menyampaikan terimakasih
kepada Dirjend Bina Konstruksi Kementerian PUPR atas kerjasama KNPI Aceh selama
ini.
Kepada Dirjen, Jamal
menyampaikan dengan pelatihan operator alat berat ini membuktikan peran
pemerintah dalam membantu pemuda agar
bisa mandiri dan mempunya skill di bidangnya.
Jamal juga menyebutkan
beberapa alumni pelatihan yang dilaksanakan oleh KNPI Aceh telah bekerja di
bidang konstruksi setelah mengikuti pelatihan. Ini juga sesuai dengan langkah
dan program-program KNPI Aceh selama ini yang telah sukses dilaksanakan
pelatihan skill dari berbagai bidang untuk para pemuda di Aceh.
Acara pelatihan itu dibuka
oleh Sekretaris Daerah Provinsi Aceh, Dermawan yang turut dihadiri oleh
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR berbarengan dengan
penyerahan Mobil Training Unit (MTU) dari Dirjen Bina Konstruksi kepada
Pemerintah Aceh.
Sebelumnya Pelatihan
Operator Alat berat ini sudah melatih empat angkatan. Angkatan V ini merupakan
yang terakhir, peserta terdiri dari utusan DPD KNPI Kab/Kota yang direkomendasi
oleh Ketua KNPI Kab/Kota setempat. Pelatihan operator alat berat dilatih oleh
instruktur profesional bersertifikat. Materi Pelatihan terdiri dari teori,
penggunaaan simulator alat berat sebelum peserta akan praktek ke lapangan
nantinya di Blang Bintang, Aceh Besar.[Rls]