MEDAN
- Yayasan Aceh Sepakat Sumatera Utara
menggelar Acara Halal Bi Halal 1437 H Tahun 2016 dengan tema "Mari Kita
Tingkatkan Iman dan Taqwa Serta Persatuan Dalam Bingkai Ukhuwah Silaturahmi Yang
Harmoni", dipusatkan di Balai Raya Yayasan Aceh Sepakat Jln. Mengkara No.2
Petisah Tengah Medan.
Hadir dalam acara antara lain
Staf Khusus Gubernur Bidang Keistimewaan Aceh, Perwakilan Gubernur Sumatera
Utara, Ketua Yayasan Aceh Sepakat, Ketua
Dewan Musapat Aceh Sepakat, Ketua DPP Aceh Sepakat, Ketua IKWASU (Ikatan Wanita
Aceh Sumatera Utara), Para Sesepuh Aceh Sepakat, Ikatan Pemuda Pelajar
Mahasiswa Tanah Rencong, Muspika dan Muspida Kota Medan, Anggota dan Pengurus
Aceh Sepakat serta sekitar 700 orang tamu undangan.
Ketua Panitia Halal Bi
Halal, H. Mizwar, SH dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak atas dukungannya dalam rangka terlaksananya acara halal bi halal
tahun 2016 ini.
“Semoga amal ibadah kita diterima
Allah SWT dan tetap terjalinnya ukhwah islamiah dalam kehidupan kita sehari-hari,”
katanya.
Sementara, Ketua Yayasan
Aceh Sepakat H. Fauzi Hasballah mengatakan dengan terbentuknya lembaga amal
zakat infaq sodaqoh dibawah naungan Yayasan Aceh Sepakat.
“Semoga dapat dijadikan
wadah untuk mengumpulkan dana dari amal zakat infaq sodaqoh ini untuk membantu
masyarakat Aceh yang ada di Medan terutama bagi mereka yang kurang beruntung
dalam bidang ekonomi,” terang H. Fauzi Hasballah.
Sedangkan mewakili Gubernur
Aceh, Staf Khusus Gubernur Bidang Keistimewaan Aceh, Helvizar Ibrahim mengatakan
Pemerintah Aceh akan memaksimalkan pengentasan kemiskinan di wilayah Aceh.
“Untuk itu perlu kerjasama
yang baik dengan semua pihak termasuk dengan warga Aceh di Medan yang ada di
bawah Aceh Sepakat dan meminta untuk tetap menjaga kekompakan diantara kita,”
demikian ujarnya singkat.
Kemudian mewakili Gubernur
Sumatera Utara, Ir. H. Dinsyah Sitompul mengatakan momen halal bi halal ini
harus dijadikan untuk saling memaafkan diantara kita atas kesalahan di masa
lalu. Halal bi halal ini juga harus kita jadikan untuk merapatkan barisan guna
menghadapi era globalisasi saat ini.
“Masyarakat Aceh yang ada di
Sumatera diharapkan juga untuk dapat bersama-sama menjaga dan membangun
Sumatera Utara,” pintanya diakhir sambutannya.
Acara hal bi halal juga
diisi dengan tausiyah singkat yang disampaikan oleh Prof. Dr. Hasbalah Tayeb, MA,
yang intinya halal bi halal tujuannya untuk merajut kembali bilamana ada
hal-hal yang kusut yang harus diluruskan.
“Kita saling memperbaiki
diri untuk selalu dapat berbuat yang terbaik untuk diri dan orang lain. Kita
harus saling mengingatkan dan memaafkan,” demikian isi tausyiahnya.[Ar]