ACEH
TAMIANG - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gadjah Puteh
menggelar diskusi publik dengan mengangkat tema 'Menjaga Asa Damai Pilkada
Tamiang 2017' dalam rangka mencari sosok pemimpin ideal untuk Pemerintah
Kabupaten Aceh Tamiang periode 2017-2022 mendatang, bertempat di Hotel Grand
Arya, Kecamatan Karang Baru, pada Jumat (12/8/2016) malam.
Pantauan LintasAtjeh.com,
diskusi publik yang dipandu oleh moderator, DR. Fajran Zain, MA, mampu membuat
para peserta undangan yang hadir merasa antusias dan saling mengasah intelektualitas
mereka sehingga menjadikan suasana diskusi semakin hidup.
Saat diskusi akan digelar,
sang moderator, Farjan menyampaikan kepada para peserta yang hadir bahwa ada
tiga materi yang akan dibahas, yakni materi yang pertama mengenai memori masa
lalu Aceh Tamiang. Kedua tentang Aceh Tamiang menuju masa depan serta materi
yang terakhir tentang Aceh Tamiang mencapai pemimpin yang ideal memenuhi
kriteria.
Pada materi diskusi yang
terakhir (ketiga_red), para peserta yang hadir terlihat saling menyampaikan
berbagai pendapat mereka tentang kriteria pemimpin yang ideal untuk Kabupaten
Aceh Tamiang kedepan, diantaranya adalah Wakil Pimpinan DPRK Aceh Tamiang, yang
juga Ketua DPD PAN Aceh Tamiang, Juanda SIP.
Menurut Juanda, kriteria
pemimpin yang ideal untuk Kabupaten Aceh Tamiang kedepan adalah sosok yang
mampu membangun komunikasi dengan seluruh komponen masyarakat serta tahu dan
mampu menempatkan partai politik (parpol) sebagai kekuatan dari tiang penyangga
tegaknya demokrasi.
Selain itu, kata Juanda,
pemimpin Kabupaten Aceh Tamiang kedepan harus seorang figur yang berani
berhadapan dan bertemu langsung dengan rakyatnya yang sedang kesusahan dan juga
sedang dirampas hak-haknya oleh kekuatan perusahaan.
Tambahnya lagi, pemimpin
Aceh Tamiang kedepan harus selalu berani jumpa dengan rakyatnya, karena pemimpin
adalah bapaknya rakyat dan rakyat adalah anak-anaknya sang pemimpin. Saat ini
masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang sangat merindukan sosok pemimpin yang
mampu berdialog dengan mereka. Mereka juga mengharapkan agar pemimpin kedepan
harus mampu mengelola seluruh anggaran di APBK untuk kebutuhan daerah, bukan
untuk kepentingan segelintir kelompoknya saja.
"Pemimpin kedepan
adalah sosok yang mampu merangkul semua elemen masyarakat yang ada di Kabupaten
Aceh Tamiang dan juga harus mampu berdialog dengan para masyarakat yang datang
untuk mengadu halnya. Masyarakat tidak butuh tipe pemimpin yang berupaya
menghindar dari masyarakat," demikian harapan Wakil Pimpinan DPRK Aceh
Tamiang, Juanda, SIP.
Sementara itu panitia
acara, Mahlil Hasbi, mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh pihak di
Kabupaten Aceh Tamiang yang telah membantu suksesnya penyelenggaraan acara
diskusi publik.
Adapun peserta yang hadir
pada acara tersebut adalah para tokoh Aceh Tamiang, yakni mantan Bupati Aceh
Tamiang H. Abdul Latief, Letkol Zulfikar, serta sejumlah Pimpinan Partai Politik
(Parpol) juga para aktivis dan pegiat LSM, serta sejumlah kaum pemuda Kabupaten
Aceh Tamiang.[zf]