BANDA ACEH – Taman memiliki fungsi estetika
bagi sebuah kota. Di Kota Banda Aceh, fasilitas itu sudah banyak dibangun.
Sayangnya, sebagian terlihat kurang terawat.
“Kondisi
ini harus diperhatikan. Sebut saja taman yang ada di taman Krueng Nen, Gampong
Lamjamee, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh,” kata Wakil Ketua DPRK Banda
Aceh, H. Heri Julius kepada LintasAtjeh.com, Rabu (10/08/2016)
Sarana
itu, lanjut dia, harusnya jangan hanya dibangun saja. Namun juga dirawat dan
dijaga. Tanpa adanya itu, bisa jadi taman terkesan kurang diperhatikan. Apabila
terus ditata, tentunya akan nyaman untuk dipandang mata. Apalagi taman
merupakan salah satu syarat Adipura dari perkotaan.
Politisi
Partai Nasdem Aceh itu mengatakan fasilitas itu tidak hanya sebagai pajangan
saja, tetapi wajib difungsikan bagi kalangan umum. Bisa juga dimanfaatkan untuk
berbagai event. Sebut saja kegiatan bagi generasi muda seperti tempat membaca,
olahraga, dan lainnya. Acara seperti itu, memiliki dampak yang positif. Selain
meningkatkan kreativitas, juga sebagai wadah masyarakat berekspresi.
“Sebagai
taman bermain bagi anak-anak dan pusat jajanan serta dagangan. Kondisi itu
memberikan motivasi yang baik. Salah satunya adalah mencegah kegiatan negatif
dari para remaja. Fasilitas juga harus dilengkapi. Misalnya saja WC umum dan
keamanan,” tambahnya.
Kata
dia, bisa saja ada indikasi hal-hal yang memicu kriminalitas. Contohnya pesta
miras dan kenakalan remaja. Disaat itulah keamanan sangat dibutuhkan. Jangan
sampai taman yang untuk kepentingan umum, menjadi tidak aman. Bahkan
mengkhawatirkan bagi publik.
“Terkait
itu, kami berharap Pemko Banda Aceh juga mengawasi permasalahan itu. Sebagian
fasilitas itu tidak boleh disalahgunakan. Padahal anggaran untuk membangun
taman cukup besar," ungkap Heri Julius.[Dw]