-->

[Video] : Woow!!! Wargas Bali Berseragam Putih Abu-Abu Seksi Saat Karnaval

13 Agustus, 2016, 20.06 WIB Last Updated 2016-08-13T13:09:19Z
IST
BALI - Sebanyak 49 regu dewasa putri mengikuti kegiatan gerak jalan serangkaian HUT RI ke 71 kemarin.

Gerak jalan dimulai di depan GOR Bhuana Patra Singaraja. Acara gerak jalan tersebut pun dilepas langsung Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Ketua pelaksana gerak jalan Gusti Lanang Agung Parwata mengatakan jika peserta gerak jalan tahun ini meningkat dibandung tahun lalu yang diikuti 39 peserta.

Kegiatan yang diikuti kalangan dewasa ini kini mencapai 49 regu dengan jarak tempuh 17 km. "Ada tahapannya. Jadi dari jarak 17 km itu dibagi menjadi dua pos.

Untuk pos pertama finisnya di jalan Kartini dengan jarak tempuh 8 km. Selanjutnya dilanjutkan lagi hingga 9 km dengan finish di kantor Koni Buleleng. Jadi tiap peserta menempuh waktu 12 menit untuk 1 km," jelasnya.

Diantara sekian banyak peserta gerak jalan, ada satu regu yang memang sangat ditunggu oleh masyarakat Buleleng.

Satu regu tersebut terdiri dari para wanita pria (waria) dan kalangan gay. Mereka tergabung dalam komunitas Waria dan Gay Singaraja (Wargas).

Para peserta ini menjadi peserta terakhir dari para peserta regu gerak jalan ini. Saat regu dari Wargas ini muncul, masyarakat yang melihat langsung mengerumuni 17 peserta yang memang sangat dinanti masyarakat Buleleng.

Tonton video :
Siulan, dan teriakan pun bermunculan dari penonton. Tak sedikit juga yang menggoda. Dengan make up menor, para waria ini terlihat sibuk menyiapkan barisan regu.

Elsa Jasmin selaku koordinator Wargas mengatakan jika tema yang diusung dalam gerak jalan kali ini mengusung tema pendidikan.

Dari seragam yang digunakan, yakni seragam sekolah SMA dengan kombinasi warna putih dan abu-abu.

Seragam yang dibuat dengan biaya pribadi ini sengaja didesain seksi sehingga menambah kesan kelekatan kehidupan fashion para  waria.

Yang lebih menarik dari seragam yang digunakan, emblem pada lengan pakaian tertulis nama "SMAN 19 Wargas" sehingga terkesan seperti pakaian sekolah asli.

"Setiap tahun kami selalu ikutan kok, kami sengaja buat seksi agar laki-laki bisa tergoda. Di emblem kami kan tertulis angka 19, angka itu identik dengan wanita kupu-kupu malam dan itu kesepakatan kami," tuturnya sambil senyum manja.

Dibawah arahan Ketua Wargas, Siska, mereka melakukan latihan seperti peserta lainnya. Ia dan 16 rekannya sesama waria dan gay berlatih dalam waktu lima hari.

Alasan Wargas rutin mengikuti kegiatan gerak jalan lantaran ingin dianggap layaknya masyarakat umum lainnya. "Kami ingin tunjukan eksistensi, kami ingin dianggap sebagai masyarakat normal.

Karena saat ini keberaradaan kami selalu dipandang sebelah mata. Dengan adanya kegiatan ini kami ingin tunjukan kalau kami juga warga yang baik," katanya.[RadarBali]
Komentar

Tampilkan

Terkini