BIREUEN – Sebagai bentuk
dukungan literasi sekolah, sejumlah Sekolah Dasar di Kabupaten Bireuen mulai
mengaktifkan pojok baca untuk anak-anak sekolah supaya lebih giat membaca. Pojok baca dalam bentuk
lemari buku itu terlihat di sudut-sudut luar ruangan sekolah yang menjadi daya tarik sendiri bagi siswa
saat jam istrahat untuk mengisinya dengan membaca seperti di SDN 12 Simpang
Mamplam Bireuen.
Kasie
SD Bidang Dikdas Dinas
P & K Bireuen, Surya harun, M. Pd, saat membuka acara
lanjutan pelatihan Buku Bacaan berjenjang (B3), Selasa (9/8/2016), di gugus tiga Simpang Mamplam, mengatakan sudah ada
surat edaran dari dinas untuk mengaktifkan budaya baca di setiap sekolah. Maka
diharapkan dapat ditindaklanjutinya untuk membantu minat baca anak-anak apalagi
sekolah yang mendapatkan bantuan buku dari USAID, sehingga harapan besar nantinya dapat
meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh.
“Kami berharap
sekolah-sekolah yang mendapatkan stimulus dukungan literasi menjadi contoh bagi
sekolah lainnya
sebagai model budaya baca sekolah dengan mengaktifkat pojok baca, gerobak baca
atau dalam bentuk yang dapat membuat anak-anak nyaman dan senang membaca,” pinta Kasie SD Dinas P&K Bireuen.
Ditempat
yang sama, Jufri, S.Pd, selaku Ketua Gugus Tiga Kecamatan Simpang Maplam kepada wartawan mengatakan, pelatihan B3
selama tiga hari kedepan yang di inisiasikan oleh USAID Prioritas akan membantu
guru-guru kami nantinya dalam mengajar di kelas awal.
Disinggung
tentang pojok baca, Kepala SDN 12 Simpang Mamplam
ini menyebutkan sudah ada beberapa lemari di pojok-pojok sekolah yang berisi
buku bacaan ringan dan nantinya akan ditambah lagi dengan buku bantuan USAID Prioritas. Disamping
keterbatasan buku menjadi kendala ditambah lagi tingkat kesadaran lingkungan
dalam menjaga asset-aset sekolah yang berada diluar ruangan.
“Kami berharap kepada warga
untuk mendukungnya, pojok baca atau gerobak baca diluar ruangan mari kita jaga
bersama untuk anak-anak kita jangan sampai hilang dimalam hari,” tutup Jufri.[Rls]