
Zulfikar menambahkan kami
sudah gerah melihat tingkah laku Doto Zaini selama ini, apa yang sudah
diperjuangkan selama ini tidak lebihnya hanya memperjuangkan nasib keluarga dan
para koleganya. Apakah ini yang namanya perjuangan? Iya, perjuangan untuk perut
dan kekayaan keluarganya semata.
Kita juga menilai majunya
Doto Zaini sebagai Calon Gubernur Aceh melalui jalur independen hanyalah
kepentingan keluarganya biar bisa terus hidup dalam kemewahan apalagi dengan
peryataan Doto Zaini waktu deklarasi kemaren selama masih hidupnya dia pastikan
kursi gubernur tidak jatuh ke tangan orang lain. Inilah bukti bahwa dia orang
yang sangat serakah kekuasaaan dan seakan-akan Aceh ini milik pribadinya
sendiri, inikan sebuah bukti Doto Zaini terkesan sudah ‘Jawai’ (Gila-red).
“Sekali lagi, kami juga
meminta kepada Doto Zaini dan keluarganya untuk berhenti menjual perjuangan.
Karena bagi kami Doto Zaini bagian dari orang yang telah membelahkan perjuangan
alias awak plah semalang'', tutup Zulfikar kepada LintasAtjeh.com, Kamis
(4/6/2016).[Rls]