IST |
JAKARTA - Menteri ESDM
Arcandra Tahar resmi dicopot Presiden Joko Widodo (Jokowi) malam ini.
Pencopotan Arcandra menyusul polemik kewarganegaraan ganda.
Padahal, pria asli Padang
ini baru dilantik pada Rabu, (27/7/2016) lalu. Dengan begitu, Arcandra baru
menjabat 20 hari.
Pencopotan tersebut resmi
diumumkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dalam konferensi pers
di Istana Negara, Senin (15/8/2016) malam.
"Menyikapi
pertanyaan-pertanyaan publik terkait dengan status kewarganegaraan Menteri ESDM
saudara Arcandra Tahar, dan setelah memperoleh informasi dari berbagai sumber,
presiden memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat saudara Arcandra Tahar
dari posisi sebagai menteri ESDM," kata Menteri Sekretaris Negara
Pratikno.
Bisa jadi jabatan ini
menjadi sejarah dengan rekor tercepat jabatan Menteri ESDM. Namun, belum genap
sebulan, Arcandra sudah mengeluarkan kebijakan strategis. Salah satunya,
memberikan izin perpanjangan ekspor konsentrat kepada PT Freeport Indonesia.
Rekomendasi perpanjangan
persetujuan ekspor konsentrat Freeport diperpanjang hingga 11 Januari 2017,
setelah izin ekspor konsentrat Freeport habis pada 8 Agustus 2016. ESDM
memberikan Surat Persetujuan Ekspor (SPE) ke Kementerian Perdagangan (Kemendag)
pada 10 Agustus 2016.
"Rekomendasi
diperpanjang 11 Januari. Lima bulan," kata Dirjen Minerba Kementerian ESDM
Bambang Gatot Ariyono.
Dalam rekomendasi tersebut
Freeport memperoleh kuota ekspor konsentrat tembaga sebanyak 1,4 juta ton dan
perusahaan tambang Amerika Serikat ini masih dikenakan bea keluar 5 persen dari
nilai volume konsentrat yang diekspor.[Medeka]