IST |
SLEMAN -
Putra sulung pahlawan nasional Jenderal Sudirman, Ahmad Tidarwono, meninggal
pada Ahad, 21 Agustus 2016, pukul 15.40 WIB. Ia wafat pada usia 79 tahun. Ahmad
sempat dirawat selama satu bulan di Jogja Internasional Hospital karena sakit
di bagian pencernaan.
Kemarin malam Ahmad
disemayamkan di rumah duka, yakni di rumah kediaman menantunya, Bugiakso, di
Jalan Palagan Tentara Pelajar Kilometer 12, Dusun Donolayan, Ngaglik, Sleman.
Senin tadi pagi, 22
Agustus 2016, sekitar pukul 10.00 WIB, jenazah diberangkatkan dari rumah duka
dan dimakamkan pada pukul 11.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum Blunyah Gede, di
Jalan Monumen Jogja Kembali, Sinduadi, Sleman. "Mertua saya sangat dekat
dengan Jenderal Sudirman," kata Bugiakso, Senin, 22 Agustus 2016.
Bugiakso menuturkan,
banyak pelajaran yang diserap oleh Ahmad Tidarwono dari sang ayah, Jenderal
Sudirman. "Beliau tidak pernah marah, nasihatnya santun dan
berwibawa," ucapnya.
Menurut Bugiakso, Ahmad
Tidarwono ditinggal berjuang untuk bergerilya oleh Jenderal Sudirman saat
usianya 10 tahun. Selama dua tahun Panglima Besar Jenderal Sudirman memimpin
perang gerilya melawan penjajah. Saat Jenderal Sudirman meninggal akibat sakit
paru-paru, Ahmad Tidarwono masih berusia 12 tahun.[Tempo]