JATINANGOR - Presiden Joko
Widodo memiliki harapan yang tinggi bagi para pemuda Indonesia untuk menjadi
garda terdepan dalam tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Hal yang sama
diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada 1.921 Pamong Praja Muda lulusan
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) program Diploma IV dan Strata 1 yang
dilantik oleh Presiden. Pelantikan tersebut digelar di Kampus IPDN, Jatinangor,
Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin, 8 Agustus 2016.
Dihadapan para praja muda,
Presiden yang hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, memberikan ucapan
selamat atas kelulusan mereka di tahun ini. Dirinya mengingatkan, kelulusan
yang telah dinanti tersebut merupakan awal pengabdian panjang sebagai aparatur
sipil negara untuk memberikan yang terbaik bagi nusa dan bangsa.
"Saudara-saudara akan
menjadi ujung tombak negara dalam memberikan pelayanan publik yang cepat,
responsif, serta berkualitas sehingga negara selalu hadir di tengah-tengah
rakyat," imbuh Presiden.
Pelantikan Pamong Praja Muda Lulusan IPDN Angkatan ke-23 Tahun 2016
Dalam mengemban tugasnya
di pemerintahan kelak, Presiden mengingatkan kepada praja muda agar selalu
bekerja dan dekat dengan rakyat. Di manapun bertugas, mereka juga harus menjadi
yang terdepan dalam revolusi mental dan mengembangkan tata kelola pemerintahan
yang jauh lebih baik.
"Saudara-saudara
harus menjadi teladan bagi rakyat dalam membangun sikap yang optimis, yang
inovatif, dan berani melakukan terobosan yang bermanfaat bagi rakyat,"
tegasnya.
Siap
Hadapi Tantangan di Masa Datang
Dalam sambutannya,
Presiden Joko Widodo memberikan gambaran mengenai tantangan tugas yang akan
dihadapi oleh para praja muda ke depannya. Menurutnya, rakyat Indonesia akan
semakin menghendaki aparatur sipil negara yang bekerja dengan efektif,
berkualitas, dan berintegritas. Perubahan yang sangat cepat di era persaingan
global pun menjadi tantangan tersendiri.
"Untuk itu,
dibutuhkan aparatur sipil negara yang bisa bekerja lebih responsif, mampu
memberikan pelayanan publik dengan cepat dan prima, serta senantiasa berinovasi
untuk memperkuat daya saing bangsa," terangnya.
Namun demikian, sebagai
bagian dari bangsa yang kreatif, Presiden Joko Widodo meyakini para lulusan
IPDN ini berani melakukan perombakan-perombakan kerja yang kreatif dan tepat
guna. Sehingga pemerintahan yang bersih, berintegritas, dan dipercaya oleh
rakyat mampu diwujudkan oleh mereka.
"Saya berkeyakinan
saudara-saudara mampu mengemban tugas dari bangsa dan negara dengan
sebaik-baiknya. Asalkan, Saudara-saudara mau dan berani melakukan perbaikan
diri, menginisiasi perubahan, serta berani menggerakkan reformasi birokrasi di
lingkungan kerja Saudara masing-masing," ucap Presiden.
Menutup sambutannya,
Presiden Joko Widodo melepas para lulusan IPDN tahun ini untuk mengabdikan diri
pada rakyat, bangsa, dan negara. "Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu
bersama kita semua," tutupnya.
Usai pelantikan, Presiden
Joko Widodo berkesempatan untuk meresmikan patung Presiden pertama Republik
Indonesia, Soekarno, selaku pendiri Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) di
Malang pada 17 Maret 1956. Dalam peresmian tersebut, Presiden bersama Ibu
Iriana Joko Widodo didampingi oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wakil
Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, serta rektor IPDN Ermaya Suradinata.
Hadir dalam acara
pelantikan tersebut di antaranya Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan
Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Puan Maharani dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Wakil Ketua MPR
Oesman Sapta Odang.[Rls]