IST |
RIO DE JANEIRO - Timnas
Portugal sukses memetik kemenangan perdananya di ajang Olimpiade 2016. Bermain
dalam laga perdana Grup D yang digelar di Estadio Olimpico Joao Havelange,
armada Selecao das Quinas sukses mengalahkan tim tangguh, Argentina, 2-0, Jumat
5 Agustus 2016.
Duel dua tim tangguh ini
berlangsung sengit sejak babak pertama. Argentina yang diperkuat bintang muda
antara lain, Anegl Correa dan Geronimo Rulli, jadi salah satu unggulan di ajang
Olimpiade 2016. Pun dengan Portugal, yang juga punya beberapa nama bintang
belia semisal, Bruno Fernandes dan Tiago Ilori, jadi salah satu kekuatan utama
di ajang ini.
Portugal sempat mencetak
gol saat laga baru berjalan tiga menit, lewat sepakan Bruno Fernandes. Sayang,
wasit menganulir gol tersebut lantaran Fernandes dianggap berada dalam posisi
offside. Fernandes kembali gagal memanfaatkan peluang emas di menit 19, saat
pergerakannya berhasil dihentikan oleh penjaga gawang Argentina, Geronimo Ruli.
Argentina bukan tanpa
peluang. Bintang muda asal klub Atletico Madrid, Angel Correa, nyaris membuat
Tim Tango unggul di menit 28. Sayang, sepakan Correa berhasil diblok pemain
belakang Portugal.
Peluang kembali diperoleh
Argentina menit 35 lewat aksi Victor Cuesta. Memanfaatkan umpan sepak pojok
Correa, tadukkan Cuesta masih tipis berada di sisi gawang kiper Portugal, Bruno
Varela. Kesempatan mencetak gol bagi Argentina kembali terbuang, setelah
tendangan Jose Luis Gomez dua menit berselang masih belum menemui sasaran.
Meski banyak peluang
tercipta, kedua tim belum bisa memaksimalkan sejumlah peluang tersebut di babak
pertama. Hasilnya, kedua tim hanya mampu mengakhiri babak pertama dengan skor
imbang 0-0.
Memasuki babak kedua,
kedua tim memang lebih banyak berjibaku di lini tengah. Baik Portugal maupun
Jerman kerap tak mampu memaksimalkan peluang yang diperoleh.
Portugal akhirnya mampu
memecah kebuntuannya lebih dulu. Adalah Gonzalo Paciencia yang mampu membobol
gawang Geronimo Rulli menit 66. Memanfaatkan assist Bruno Fernandes, tendangan
keras Paciencia dari luar kotak penalti tak bisa dihalau Rulli.
Tertinggal angka,
Argentina meresponnya dengan menaikkan intensitas serangan. Dua peluang dibuat
oleh Angel Correa dan Cristian Pavon. Namun, dua peluang tersebut masih belum
bisa membuat kedudukan menjadi imbang.
Alih-alih menyamakan
kedudukan, gawang Argentina malah kembali bobol. Tendangan jarak jauh pemain
pengganti, Pite, menit 84, tak bisa dikuasai dengan baik oleh Geronimo Rulli.
Bola kemudian bergulir masuk ke dalam gawang, sehingga membuat Argentina
tertinggal dua gol dari Portugal.
Gol Pite tersebut jadi yang
terakhir yang tercipta dalam laga ini. Hingga akhir pertandingan, Portugal
berhasil mempertahankan keunggulan 2-0. Kemenangan ini membawa Portugal
menduduki posisi puncak klasemen sementara Grup D. Sementara bagi Argentina,
Angel Correa cs harus terdampar di posisi juru kunci klasemen.
Dalam laga Grup D lainnya,
Honduras sukses memetik kemenangan 3-2 atas Aljazair dalam laga yang juga
digelar di Estadio Olimpico Joao Havelange. Tiga gol bagi Honduras dicetak oleh
Romell Quito (13), Marcelo Pereira (33), dan Anthony Lozano (79).
Aljazair sendiri hanya
mampu membalas lewat dua gol yang masing-masing dicetak oleh Sofiane Bendebka
(68) dan Baghdad Bounedjah (85). Kemenangan atas Aljazair membawa Honduras
menduduki posisi kedua klasemen Grup D di bawah Portugal.
Susunan Pemain:
Portugal: Bruno Varela
(gk); Fernando Fonseca, Ricardo Esgaio, Tobias Figueiredo, Edgar Le, Andre
Martins (Tiago Silva'76), Sergio Oliveira (Pite'71), Tomas Podstawski, Bruno
Fernandes, Goncalo Paciencia (Tiago Ilori'81), Salvador Agra.
Argentina: Geronimo Rulli
(gk); Lisandro Magallan (Cristian Pavón'64), Lautaro Gianetti, Victor Cuesta,
Alexis Soto, Jose Luis Gomez, Mauricio Martinez, Santiago Ascacibar, Cristian
Espinoza (Giovani Lo Celso'72), Angel Correa (Giovanni Simeone'79), Jonathan
Calleri.[Viva]