-->

Penyair Nasional Ramaikan Konser Puisi Multimedia

24 Agustus, 2016, 11.15 WIB Last Updated 2016-08-24T04:15:51Z

JAKARTA - Sejumlah penyair terkemuka Indonesia seperti Sutardji Calzoum Bahri, D Zawawi Imron, Asrizal Nur, Mustafa Ismail, Jimmy S Johansyah dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi akan tampil membaca puisi di Bale Citra Resmi, Jalan R.E Martadinata, Purwakarta, Jawa Barat,  Rabu (24/8/2016) pukul 19.00 WIB.

Kegiatan itu dikemas dalam Konser Puisi Purwakarta Aum Siliwangi yang disutradarai Asrizal Nur. ”Mereka membacakam puisi mereka dengan gaya masing-masing,” kata Asrizal. Adapun Asrizal sendiri khusus menyuguhkan pentas puisi multimedia. “Sebuah pertunjukan kolaborasi dengan teater, tari, musik dan film,” ujar penyair yang dikenal sebagai salah satu deklamator terbaik Indonesia itu.

Asrizal mengatakan bahwa Konser Puisi Multimedia Aum Sliwangi itu berkolaborasi dengan grup tari dan teater di Purwakarta serta Rumah Seni Asnur. Dalam konser itu ia akan tampil selama 30 menit.  Puisi yang akan ia bacakan antara lain Matahari Hati, Rumah Kita, Tikus Api, Tamtam buku, Percakapan Pohon dan Penebang. “Puncak adalah puisi yang sengaja diciptakan baru berjudul Aum Sliwangi.”

Koreografi konser puisi itu digarap Mega Agustina dan penataan teatrikal dilakukan oleh Hafash Giring Angin. Acara ini diproduseri oleh Purwanto. Menurut Asrizal, dalam kesempatan itu juga akan tampil sejumlah penyair Purwakarta seperti Agus Age Supriadi, Ayi Kurnia Iskandar, Didi Garnadi, Igun Prabu, Dian Harun, Melati Purwakarta, Ridwan Ch Madris, dan Rudi Aliruda.

Acara ini, Asrizal Nur menambahkan lagi,  adalah bagian dari hari jadi ke ke-48 Kabupaten Purwakarta. Masih dalam rangkaian itu, Pemkab Purwakarta mengadakan Karnaval Sampurasun World Ethnic Festival 2016. Rangkaian acara Karnaval diadakan selama sebulan, dimulai pada 20 Juli hingga 27 Agustus 2016.

Salah satu penyair yang dijadwalkan tampil, Mustafa Ismail, memberi apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Tak banyak daerah yang memberi tempat terhormat terhadap puisi, apalagi sampai mengundang penyair nasional untuk baca puisi. “Saya kira kegiatan semacam ini bisa menjadi model bagi daerah lain tentang bagaimana mengapresiasi dan menghargai sastra dan kebudayaan,” ujar penyair asal Aceh yang bermukim di Jakarta itu.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini