ACEH
TIMUR - Pasca satu hari terjadinya aksi pembunuhan 'sadis'
terhadap seorang ibu beranak dua (Masyitah Binti M. Yusuf_red) di Dusun
Bantayan Timur, Desa Paya Dua, Kecamatan Peudawa, Kamis (4/8/2016) pagi,
masyarakat Aceh Timur kembali dihebohkan oleh penemuan sesosok mayat laki-laki
yang juga terindikasi dibunuh secara sadis di kawasan pedalaman Kecamatan
Pantee Bidari.
Kapolres Aceh Timur AKBP
Rudi Purwiyanto, S.I.K, M.Hum, membenarkan tentang adanya penemuan sesosok
mayat berjenis kelamin laki-laki dengan kondisi sangat mengenaskan, sekujur
tubuhnya terdapat luka bacok. Kepala dan kaki sebelah kanan hancur serta tangan
sebelah kanan putus.
Menurut keterangan
Kapolres, kronologis awal tentang penemuan mayat tersebut, yakni sekira pukul
08.30 WIB, Safaruddin (26) warga Dusun Sijudo, Desa Sijudo, Kecamatan Pantee
Bidari sedang memanen pisang, lalu melihat sesosok mayat laki-laki di kebun
milik tetangganya, Syawal (35).
Melihat pemandangan yang
mengerikan tersebut, Safaruddin kemudian melaporkan kepada Geuchik Sijudo,
Alamsyah (35). Setelah memperoleh laporan dari warganya, kemudian Geuchik
Sijudo melaporkan hal tersebut kepada Kapolsek Pantee Bidari.
Tambah Kapolres,
selanjutnya pihak Polsek Pantee Bidari melakukan koordinasi dengan Satreskrim
Polres Aceh Timur, dan kemudian secara bersama-sama menuju ke tempat kejadian
perkara (TKP).
Setibanya di lokasi,
Anggota Identifikasi Satreskrim melakukan pemeriksaan terhadap mayat, sedangkan
anggota yang lain dengan dipimpin KBO Reskrim IPDA Sudirman mengumpulkan
keterangan dari warga.
Dari keterangan warga,
berhasil diketahui identitas mayat sekaligus korban tersebut, bernama M. Hasan
(50) warga Desa Alue Kejruen, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara dan
dari keterangan warga juga mengatakan bahwa korban memang memiliki kebun di
daerah tersebut.
Di sekitar mayat korban
ditemukan sebilah parang, sepasang sandal, topi dan kunci sepeda motor.
Sedangkan sepeda motor milik korban Astrea Supra BL 3032 NZ ditemukan sekitar
200 meter dari posisi mayat korban.
Setelah dilakukan
identifikasi, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Simpang Ulim guna dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut dan sambil menuggu pihak keluarga.
"Langkah yang diambil
oleh kepolisian diantaranya, mengamankan TKP dan barang bukti serta
mengumpulkan keterangan dari warga di sekitar TKP," tegas Kapolres Aceh
Timur AKBP Rudi Purwiyanto, S.I.K, M.Hum.[zf]