ACEH
SELATAN
- Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh H.
Muslim Ayub SH, MM, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Rumah Tahanan (Rutan)
Kelas II B Tapaktuan, pasca 7 orang napi
kabur beberapa hari lalu. Kedatangan anggota DPR RI asal Aceh itu disambut
Kepala Rutan Irman Jaya, Amd. IP, Senin (15/8/2016).
Pantauan wartawan, H. Muslim Aiyub, SH, MM, ikut didampingi
Kapolres Aceh Selatan AKBP Achmadi SIK, menyampaikan nasihat kepada para
tahanan yang sempat ditemuinya dan memasuki satu ruang tahanan untuk melihat
kondisi dinding kamar tahanan yang dijebol oleh pelaku.
Muslim Aiyub sempat berdialog dengan para tahanan yang
mengetahui kejadian itu, juga berbincang
dengan kepala rutan terkait permasalahan kaburnya 7 orang napi.
Ia menyatakan, bahwa dirinya akan menyampaikan ke Menkumham,
bahwa perlu penambahan pegawai rutan karena sangat minim dan memperbaiki bilik
asmara rutan.
"Yang saya kecewa kenapa hal ini bisa terjadi
sedangkan dalam satu ruang ada sekitar 21 orang. Kenapa tidak ada satupun orang
yang mengetahui kejadian itu, apakah ada permainan oknum-oknum pegawai rutan. Secara
logika pasti kedengaran suara pukulan dinding," katanya.
"Saya berharap kepada Kepala Rutan Kelas II B
Tapaktuan, harus jeli dan memeriksa
setiap tamu yang datang. Jangan sampai martil
bisa masuk, serta alat apapun tidak boleh masuk kesini, ini merupakan pertarungan
jabatan bapak sebagai kepala rutan," nasehat Muslim Aiyub.
Kita akan berkordinasi dengan menteri agar membangun rutan
ini serta mengalokasikan dana untuk perbaikan para napi, karena sudah over kapasitas
seharusnya rutan bisa menampung 75 orang, tetapi ini sudah melebihi mencapai
140 orang.
Permasalahan napi yang kabur, kita serahkan kepada
pihak kepolisian, mereka lebih mengetahui cara dan teknik penangkapan.[Delfi]