-->

Pasca 7 Napi Kabur, Komisi III DPR RI Sidak Rutan Kelas II B Tapaktuan

16 Agustus, 2016, 01.10 WIB Last Updated 2016-08-15T18:11:31Z

ACEH SELATAN - Anggota Komisi III DPR RI asal  Aceh H. Muslim Ayub SH, MM, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Tapaktuan,  pasca 7 orang napi kabur beberapa hari lalu. Kedatangan anggota DPR RI asal Aceh itu disambut Kepala Rutan Irman Jaya, Amd. IP, Senin (15/8/2016).

Pantauan wartawan, H. Muslim Aiyub, SH, MM, ikut didampingi Kapolres Aceh Selatan AKBP Achmadi SIK, menyampaikan nasihat kepada para tahanan yang sempat ditemuinya dan memasuki satu ruang tahanan untuk melihat kondisi dinding kamar tahanan yang dijebol oleh pelaku.

Muslim Aiyub sempat berdialog dengan para tahanan yang mengetahui kejadian itu, juga  berbincang dengan kepala rutan terkait permasalahan kaburnya 7 orang napi.

Ia menyatakan, bahwa dirinya akan menyampaikan ke Menkumham, bahwa perlu penambahan pegawai rutan karena sangat minim dan memperbaiki bilik asmara rutan.

"Yang saya kecewa kenapa hal ini bisa terjadi sedangkan dalam satu ruang ada sekitar 21 orang. Kenapa tidak ada satupun orang yang mengetahui kejadian itu, apakah ada permainan oknum-oknum pegawai rutan. Secara logika pasti kedengaran suara pukulan dinding," katanya.

"Saya berharap kepada Kepala Rutan Kelas II B Tapaktuan, harus jeli dan  memeriksa setiap tamu yang datang. Jangan sampai  martil bisa masuk, serta alat apapun tidak boleh masuk kesini, ini merupakan pertarungan jabatan bapak sebagai kepala rutan," nasehat Muslim Aiyub.

Kita akan berkordinasi dengan menteri agar membangun rutan ini serta mengalokasikan dana untuk perbaikan para napi, karena sudah over kapasitas seharusnya rutan bisa menampung 75 orang, tetapi ini sudah melebihi mencapai 140 orang.

Permasalahan napi yang kabur, kita serahkan kepada pihak kepolisian, mereka lebih mengetahui cara dan teknik penangkapan.[Delfi]
Komentar

Tampilkan

Terkini