ACEH
BESAR – Dalam
beberapa tahun terakhir, dikabarkan kondisi perusahaan air minum Tirta Mountala
Aceh Besar, terus mengalami kerugian. Kerugian itu diakibatkan banyaknya warga
secara sembunyi-sembunyi menyabotase pipa untuk menikmati air gratis.
”Kita belum mampu memasok
PAD buat daerah, karena perusahan masih saja merugi,” kata Ahmad Riyad, Direktur
PDAM Tirta Mountala Aceh Besar kepada LintasAtjeh.com, beberapa waktu lalu.
Namun, Ahmad Riyad belum
bersedia mempublikasikan jumlah kerugian yang dialami perusahaan yang dipimpinnya
tersebut.
Lanjut dia, kerugian yang dialami
perusahaan sebagian besar disumbang oleh pencurian air yang terus terjadi
hingga saat ini. “Saat kedapatan, tidak ada sanksi yang dapat diberikan untuk
memberikan efek jera,” tambahnya.
Ia optimis, jika hal
tersebut dapat diatasi maka potensi PAD dipastikan mampu dicapai dan didukung
dari perusahaan tersebut. “Kita menyakini potensi untuk PAD dari PDAM sangat
besar, tetapi saat ini belum mampu mendorong PAD,” ujar Ahmad Riyad.
Sementara Sekda Aceh Besar,
Jailani Ahmad membantah PAD PDAM Tirta Mountala masih merugi.
“Perusahaan sudah mulai
untung, memang belum signifikan, tetapi sudah mulai ada untung,” tegas Sekda Jailani Ahmad disampaikan kepada LintasAtjeh.com,
Sabtu (6/8/2016), melalui sambungan telepon.
“Saat ini pemerintah masih
memfokuskan perluasan jaringan dan optimalisasi pelayanan dari perusahaan
tersebut. Sehingga, tidak dibebankan PAD kepada perusahaan tersebut," jelas Jailani.[Dw]