ACEH
TIMUR - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) adalah
organisasi perjuangan, organisasi profesi dan organisasi ketenagakerjaan yang
bersifat unitaristik, independen dan non partisan yang mempunyai visi
mewujudkan guru inspiratif, profesional, sejahtera, bermartabat, mandiri, dan
terlindungi serta ber-akhlakul karimah.
Organisani PGRI juga
mempunyai misi sebagai wadah yang dapat menampung dan mengelola secara
bijaksana seluruh aspirasi para guru (anggota), memperjuangkan dan meningkatan
kesejahteraan anggota dari tahun ke tahun, menjaga konsistensi penegakan Kode
Etik dan Ikrar Guru Indoensia, memperkuat kompetensi anggota dalam rangka
mewujudkan guru yang profesional, mandiri, bermartabat dan siap menghadapi
tantangan sepanjang masa.
Namun ironisnya,
Organisasi PGRI Kabupaten Aceh Timur hasil konferensi ke IV Tahun 2014, di Aula
SMA Negeri 1 Peureulak, Minggu, 16 November 2014 lalu terkesan mati suri dan
tidak terlihat adanya kegiatan seperti periode-periode sebelumnya.
Malah, berbagai
permasalahan yang terjadi pada anggota (dewan guru), Organisasi PGRI Kabupaten
Aceh Timur yang ketuai oleh Kepala Sekolah SMA 1 Idi Rayeuk, Drs. Husaini,
S.Pd, M.Pd, diduga hanya diam saja, dan tidak berupaya untuk melakukan
advokasi.
Hal tersebut diungkapkan
Wakil Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Timur, Baharuddin, S.Pd, atau yang akrab disapa Ayah
Baha, kepada LintasAtjeh.com, Senin (29/8/2016) kemarin.
Ayah Baha sangat berharap
semoga visi dan misi Organisasi PGRI yang tertulis indah di dalam AD/ART dapat
dijalankan secara terencana, terarah dan berkesinambungan oleh Pengurus PGRI
Kabupaten Aceh Timur.
"Jangan ada kesan bahwa
organisasi para guru yang diketuai oleh Drs. Husaini, S.Pd, M.Pd, terkesan mati
dan terindikasi adanya persekongkolan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh
Timur," cetus Wakil Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Timur,
Baharuddin, S.Pd.
Saat dikonfirmasi terkait hal
tersebut ke SMA 1 Idi Rayeuk, Kepala Sekolah SMA 1 Idi Rayeuk, Drs. Husaini,
S.Pd, M.Pd, sedang tidak ada ditempat karena memenuhi undangan pesta pernikahan
anaknya Kadis Pendidikan Kabupaten Aceh Timur di Langsa.
Melalui telepon seluler,
Husaini mengatakan bahwa benar saat ini PGRI Kabupaten Aceh Timur kurang
melaksanakan kegiatan. Dan dirinyapun mengaku sedang sakit.
"Saat ini saya lagi
sakit dan baru saja cuci darah. Benar bahwa PGRI Aceh Timur kurang aktif dan
jika perlu, saya siap diganti dari jabatan ketua," demikian ungkap Drs.
Husaini, S.Pd, M.Pd.[zf]