BANDA ACEH
- Menjelang Pemilihan Kepala Daerah di Provinsi Aceh, bermacam ragam timses
dari masing-masing kandidat menjual produknya. Bahkan mereka tidak memperdulikan
dampak apa yang sedang mereka sampaikan pada masyarakat, apabila kandidatnya
terpilih pada Pilkada 2017 mendatang.
Razali Yusuf selaku
Ketua Lembaga Acheh Future dan juga sebagai Tim penggerak ASWAJA di bidang keamanan di wilayah Timur Aceh pada Parade ASWAJA, mengatakan bahwa sangat menyayangkan
ada oknum-oknum yang bertopeng surban menjual nama Jama'ah Ahlussunnah Wal
Jama'ah (ASWAJA) untuk kepentingan kandidat yang mereka dukung, ini sangat kita
sesalkan.
Razali menambahkan,
kita sudah berkomitmen dalam musyawarah di balai Syiah Kuala, bahwa pengurus
Penggerak Parade ASWAJA harus netral dalam pemilihan kepala daerah nanti. Tapi
disaat Yang Mulia Abon Seulimum meninggalkan kita untuk selama-lamanya, mereka
sudah mulai membisikan bahwa ASWAJA mendukung kandidat tertentu.
“Saya sangat
menyesalkan hal tersebut. Karena disaat penggerakan jutaan massa ASWAJA yang lalu,
kami tidak menerima dana dari kandidat yang ingin mencalonkan diri untuk
Gubernur/Bupati atau Walikota di Aceh. Sebab misi ASWAJA bukan untuk kepentingan
kelompok, tapi kepentingan ummat Rasulullah SAW,” ungkapnya.
“Dulu disaat Parade
ASWAJA, kami datang dengan swadaya sendiri yang dibantu oleh rakyat Aceh, bukan
dengan dana para politikus Aceh,” terangnya.
“Saya berharap
hentikan membawa nama ASWAJA dalam ranah politik Pilkada 2017 mendatang,”
pungkas Razali Yusuf.[Rls]