IST |
MAKASSAR -
MAS, siswa yang ikut menganiaya guru Dasrul resmi dikembalikan pendidikannya ke
orangtuanya. Pihak sekolah tidak menggunakan kata 'mengeluarkan', karena
menganggap MAS masih membutuhkan pendidikan di keluarga atau sekolah lainnya.
Setelah rapat dengan
guru-guru SMKN 2, Chaidir Madja selaku kepala sekolah mengatakan, mayoritas
guru sudah tak sanggup mendidik yang bersangkutan.
"Tadi sudah rapat
dengan guru-guru, berdasar masukan dan berbagai pertimbangan, kami memutuskan
untuk mengembalikan (MAS) ke orangtuanya," ujar Chaidir, Sabtu
(13/8/2016).
Keputusan itu diambil atas
pertimbangan bahwa, keberadaan MAS di sekolah membawa lebih banyak dampak buruk
ketimbang efek positif.
"Ketika sekolah di
sini, lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Anak itu mungkin tidak
nyaman belajar di sini, karena guru dan anak lain emosional," tambah
Chaidir.
Saat ini, MAS dan
orangtuanya masih mendekam di penjara Polrestabes Makassar. Humas Polda Sulsel,
Frans Barung Mangera menilai, pemindahan penanganan dari Polsek ke Polres
karena perhatian publik yang besar serta upaya penanganan maksimal.[Okezone]