BANDA
ACEH
- Ketua Koordinator Relawan Pemenanagan Calon Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf-T.A
Khalid, menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap Partai Berlambang Merci
(Partai Demokrat), Selasa (9/8/2016).
Kekecewaan Muzakir terhadap
partai ini didasari terhadap record (jejak) masa lalu. Dimulai dari tahun 2009
saat pemilihan Anggota DPR RI dapil Aceh, saat itu Partai Demokrat menjadi
pemenang Pemilu Legislatif untuk kursi DPR RI.
“Kemenangan tersebut
karena berkoalisi dengan partai lokal di Aceh (Partai Aceh). Harapannya saat
itu seluruh kewenangan Aceh, yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun
2006 tentang Pemerintahan Aceh dapat mereka selesaikan melalui kemampuan mereka
di Jakarta,” kata Muzakir.
Ditambahkan lagi, pada pemilihan
Presiden tahun 2009, Ketua Umum Partai Demokrat menang mutlak di Aceh dengan
perolehan suara hampir 93%. Namun disayangkan periode kedua Presiden dari Partai
Demokrat tersebut tidak mampu menyelesaikan persoalan regulasi untuk Aceh
bahkan terkesan tidak peduli terhadap Aceh. Ini bentuk “PENGKHIANATAN” terhadap rakyat Aceh.
“Partai Demokrat telah
melakukan pengkhianat terhadap rakyat Aceh, terutama mereka yang duduk di
legislatif dari dapil Aceh. Maka kedepan kami mengharapkan agar masyarakat Aceh
yang peduli terhadap nasib Aceh terutama simpatisan Partai Aceh, masyarakat
korban konflik untuk tidak lagi memilih partai, wakilnya dari Partai Demokrat
baik untuk menjadi anggota DPR tingkat kabupaten, tingkat DPR Aceh apalagi
untuk menjadi anggota DPR RI,” tegasnya.
“Mereka hanya mengambil
suara dari Partai Aceh untuk duduk empuk di Senayan tanpa peduli sedikitpun
terhadap Aceh. Mereka adalah pengkhianat,” ujar Muzakir.
Tapi walaupun ada beberapa
Parnas tidak mendukung Mualem-TA Khalid bukan menjadi masalah bagi kita. Kata
dia, Mualem tetap dicintai dan didukung oleh rakyat Aceh.
“Kita sangat berkeyakinan
rakyat Aceh tahu dan mengerti siapa yang harus didukung untuk memimpin Aceh
kedepan. Rakyat Aceh tahu Mualem adalah seorang Panglima Rrang Aceh di masa
lalu sampai saat ini. Intinya 78% rakyat Aceh siap mendukung Mualem sebagai
Gubernur Aceh di masa depan,” pungkas Ketua Rakan Mualem Pusat.[Rls]