ACEH
TAMIANG - Aksi pencurian minyak mentah milik PT. Pertamina EP
Asset 1 Field Rantau melalui jalur pipa pendistribusian dari Kabupaten Aceh
Tamiang-Pangkalan Susu, Sumatera Utara, akhir-akhir ini mulai kambuh dan sering
sekali dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab. Semoga pihak penegak
hukum, khususnya Polres Aceh Tamiang dapat mengusut tuntas kejahatan tersebut.
Demikian permintaan yang
disampaikan oleh Senior Staf Security, Nasbin, yang didampingi Pjs Asisten
Manager L&R Pertamina Asset 1 Field Rantau, Herisim Sembiring kepada
LintasAtjeh.com, Jum’at (5/8/2016), ketika melakukan peninjauan ke salah satu
titik pipa distribusi minyak mentah yang sudah dibobol oleh pelaku pencurian
namun berhasil digagalkan oleh security perusahaan, yang terletak di Alur
Sungai Liput, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang.
Menurut keterangan Nasbin,
semenjak Juli s.d Agustus 2016, untuk wilayah Kecamatan Kejuruan Muda, sudah
tiga kali terjadinya aksi pencurian minyak mentah dari pipa distribusi. Titik
lokasinya terletak di Kampung Tualang, juga di belakang kantor Camat Kejuruan
Muda dan yang sekarang ini terletak di Alur Sungai Liput.
"Dari tiga titik
pencurian tersebut, modus operandinya selalu dilakukan dengan cara yang sama,
yakni dengan cara melubangi pipa minyak, kemudian memasangkan kran, lalu dilas
dan selanjutnya dihubungkan dengan selang plastik untuk ditampung ke dalam jerigen
atau drum penampung yang sudah disediakan oleh pihak pelaku," beber
Nasbin.
Dia juga menambahkan, aksi
pencurian minyak mentah di Alur Sungai Liput tersebut diketahui oleh personil security
yang sedang melakukan pengawasan jalur pipa distribusi pada Jum’at (5/8/2016)
sekira pukul 01.00 WIB.
Saat itu, kata Nasbin,
salah seorang security merasa curiga karena dikawasan menuju titik pipa yang
berada di pinggir jalan negara Banda Aceh-Medan terlihat ada hal yang terasa
ganjil. Kemudian pihak security berusaha masuk ke sana dan langsung melihat
selang plastik terbentang panjang.
Selain itu, terangnya
lagi, tampak beberapa orang dalam kegelapan malam langsung berlarian ke dalam
semak-semak. Karena personil security hanya seorang diri di lokasi dan tidak
berani mengambil resiko, selanjutnya melaporkan kecurigaannya tersebut kepada
kita, selaku pimpinannya.
"Setelah menerima
laporan tersebut dari security, kita langsung turun ke lokasi kejadian dan juga
melaporkan kepada pihak Polsek Kejuruan Muda yang tidak terpaut jauh dari
lokasi titik pencurian minyak," jelas Nasbin.
Lanjutnya, selang beberapa
menit kemudian para petugas dari Polsek Kejuruan Muda sampai di lokasi
kejadian, dan bersama dengan pihak mereka. Kita berhasil menemukan titik pipa
distribusi yang dibocorkan oleh pelaku pencurian.
"Kita berhasil
mengamankan barang bukti berupa selang plastik yang panjangnya lebih dari 200
meter dan kabel listrik lebih kurang 200 meter yang digunakan untuk mesin las
listrik saat memasangkan kran penghubung ke selang plastik," imbuhnya.
Saat ditanya, apakah
minyak mentah tersebut sudah sempat dicuri oleh pelaku? Nasbin menerangkan
bahwa minyak dari pipa belum sempat diambil karena aksi pencurian tersebut terkadung
diketahui oleh petugas security perusahaan. Tapi minyak mentah sudah mulai
dialirkan pelaku ke dalam selang karena sebahagian selangnya sudah berisi
minyak mentah
"Terkait kasus
pencurian minyak tersebut pihaknya mengaku telah melaporkan juga ke Polres Aceh
Tamiang, dan berharap semoga pihak Polres Aceh Tamiang bisa mengungkap pelaku
pencurian yang berhasil melarikan diri," demikian pinta Nasbin bersama Asisten
Manager L&R Pertamina Field Rantau, Herisim Sembiring.[zf]