ACEH
BESAR - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten
Aceh Besar Ir. Faisal Oesman menyatakan
partai politik tersebut akan memilih kader sendiri sebagai calon Bupati Aceh
Besar pada pilkada 2017-2022.
"Pada pemilihan
kepala daerah atau pilkada nanti, kita akan mengusung kader sendiri sebagai calon
Bupati Aceh Besar," ujarnya kepada LintasAtjeh.Com di Banda Aceh, Senin
(1/8/2016).
Sebab, kata dia, banyak
kader Partai Golkar Aceh Besar yang memiliki kriteria yang memenuhi untuk
menjadi orang nomor satu di Kabupaten Aceh Besar ini, baik yang ada di legislatif
maupun di eksekutif.
"Lagi pula kita
pemenang kedua dalam pemilihan legislatif di daerah ini, dengan lima kursi di
DPRK. Bisa juga Golkar untuk mengusung kader sendiri," papar pria yang
kini duduk di Ketua Kadin Aceh Besar.
Jika ketentuan pilkada
nanti secara langsung, dengan perhitungan 15 persen kursi di dewan untuk bisa
mengusung calon bupati, katanya, maka Golkar Aceh Besar bisa mengusung sendiri,
yakni dengan jumlah lima orang dari 35 anggota DPRK Aceh Besar.
"Karena, 15 persen
dari 35 anggota DPRK itukan hanya lima orang. Artinya, kecuali ketentuannya
nanti diubah harus 20 persen, yang artinya paling tidak tujuh kursi,"
ujarnya.
"Kalau harus tujuh
kursi, maka terpaksa Golkar harus berkoalisi dengan partai lainnya untuk
mencukupi dua kursi yang kurang," ungkapnya.
Namun yang pasti, tutur
dia, segala mekanisme pemilihan figur yang akan diajukan partainya dalam pilkada
tetap ditangan pihak DPD Golkar Provinsi dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar
Pusat.
Ia mengaku, pihaknya
memang menerima atau masih menunggu petunjuk pelaksanaan (Juklak) tentang
penjaringan bupati dari DPD I Provinsi dan DPP Golkar. "Tapi pastinya,
figur kader sendiri yang akan dipentingkan," ungkap Faisal.
Ditanya apakah Faisal Oesman
sendiri akan mencalonkan diri menjadi kandidat Bupati Aceh Besar? "Saya ini
kader partai yang kebetulan menjadi Ketua Partai Golkar di tingkat dua,
terserah atasan kita nantinya memutuskan, apakah saya dianggap cocok, kalau
diperintahkan kita akan terima tugas mulia ini," ucapnya.
Ia menyatakan, calon bupati
yang diusung partainya haruslah yang mengerti dan memahami masalah Aceh Besar.
"Harus tahu betul kondisi, situasi, dan karakteristik kabupaten ini,"
tegasnya.
"Kemudian, mengenai
peluang figur diluar Partai Golkar merapat untuk dicalonkan bupati? Selalu ada
peluang selama komitmennya dan visi misinya sesuai dengan Partai Golkar," tutupnya.[Dw]