ACEH UTARA - Gerakan
Mahasiswa Indonesia Anti Korupsi (GEMINAK)
turut mengenang Indonesia sudah 71 tahun merdeka dari penjajahan, tetapi belum
merdeka dari korupsi. Kini korupsi merupakan musuh terbesar bangsa Indonesia.
Karena korupsi tidak hanya merampas hak rakyat, menghambat roda pembangunan, dan
merusak rasa keadilan, melainakan juga menghancurkan masa depan anak bangsa.
Ketua GEMINAK, Juliadi Al Nabil kepada LintasAtjeh.com,
Senin (15/8/2016), mengatakan bila korupsi kian merajalela di negeri ini. Orang
tidak tahu lagi yang benar dan yang salah, yang jujur dan yang penghianat
bangsa. Korupsi melecehkan rasa kemanusiaan dan merusak moralitas negeri ini. Jika
korupsi dianggap biasa karena nurani bangsa sudah tumpul dibuat oleh pencuri
uang rakyat, cepat atau lambat, bangsa ini akan hancur.
“Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang berdaya
hancur sangat dasyat. Negara dengan korupsi tinggi takkan bisa maju dan
generasi penerus bangsa Indonesia lah yang akan melawan koruptor yang sudah
banyak memakan uang rakyat,” ujarnya.
Dan impian
generasi muda Indonesia untuk mewujdukan negara bebas dari korupsi
membangkitkan kembali optimisme kita kepada bangsa Indonesia. Korupsi yang dipertontonkan
generasi tua tidak membutakan mata generasi muda akan kebenaran generasi tua. Kita sebagai
generasi muda, memiliki jiwa kesadaran bahwa korupsi sangat buruk dan kita
melawan yang namanya korupsi.
“Kami generasi muda beranggapan merdeka dari korupsi
adalah syarat mutlak untuk membawa Indonesia menuju negara sejahtera dan jika
korupsi dapat ditekan dan dihentikan, maka laju pertumbuhan ekonomi Indonesia
akan sejajar dengan negara maju,” sebutnya.
Impian GEMINAK, agar negeri ini terbebas dari korupsi
dalam tujuh tahun ke depan bukan mustahil untuk diwujudkan. Selama korupsi
adalah kejahatan luar biasa, institusi negara, dan generasi akan datang, maka
penyakit sosial itu bisa dikurangi bahkan dapat dilenyapkan dari muka bumi
negeri ini.
“Maka dari itu GEMINAK siap mengawal terwujudkan
Indonesia terbebas dari korupsi. Selama ada tekad yang membara didada pemuda
Indonesia dan seluruh komponen bangsa, Indonesia akan mampu bebas dari
cengkerama korupsi,” pungkasnya.[Rjl]