-->

FAPPAR RI : Dinas Pengairan Agara Tidak Becus Soal Lokasi Proyek Bunga Melur

27 Agustus, 2016, 21.20 WIB Last Updated 2016-08-27T14:21:01Z
ACEH TENGGARA - Ketua LSM Forum Andalan Pengawasan Pembangunan Auditor Republik Indonesia (FAPPAR RI), menyebut pihak Dinas Pengairan Aceh Tenggara tidak becus soal lokasi proyek di Desa Bunga Melur, Kecamatan Deleng Pokhison.

"Semestinya mereka (dinas) menghitung luas lahan dan mempelajari medan lokasi proyek. Kalau diletakkan begitu saja, itukan namanya nggak becus," kata Ali Amran, ST, kepada LintasAtjeh.com, dari Banda Aceh via seluler, Sabtu (27/08/2016).

Hal itu diungkapkan Ali mengingat luas lahan masyarakat dan anggaran proyek tidak seimbang. Kalau lahan 5 sampai 10 hektar dibangun proyek 2,5 miliyar, itu mana seimbang antara input dan outputnya.

"Keberadaan PT. GFM juga mengancam daya tahan irigasi itu, begitu juga sebaliknya, irigasi juga mengancam material GFM. Selama ini kan GFM beroperasi dibawahnya, irigasi ini bisa membuat material tidak turun ke bawah lagi. Dan letak irigasi ini juga menurut saya masih dalam kawasan operasional GFM," tambah pria lulusan teknik ini.

Hal tersebut diatas diduga terjadi akibat perencanaan yang kurang matang. Ali Amran menjelaskan mengenai tata letak suatu proyek irigasi. "Peletakan proyek irigasi itu seharusnya berdasarkan studi kelayakan dan uji amdal. Sebelum ditentukan letaknya, harus di tes dulu dengan alat theodolit dan waterpass, agar diketahui relief dan kecondongan tanah berdasakan sifat air," imbuh Ali.

Ia menilai perencanaan proyek tersebut gagal. "Menurut saya, perencanaan proyek itu gagal," tutupnya.[MSR]
Komentar

Tampilkan

Terkini