BANDA ACEH - Ketua DPW Partai Golkar Aceh Singkil lari
dari kejaran awak wartawan seusai acara silaturahmi
dan pertemuan tim pilkada DPP Partai
Golkar dengan jajaran DPD Golkar
Provinsi Aceh yang berlangsung di Hotel Mekkah, Rabu (24/8/2016) malam.
Awak
wartawan kecewa, pasalnya ketika acara
selesai dan ingin mewawancarai H. Syafriadi
Manik dengan sapaan Oyon yang merupakan Ketua
DPW Partai Golkar Aceh Singkil lebih memilih
menghindar dan menolak untuk dikonfirmasi awak media.
Padahal
wartawan ingin
melakukan konfirmasi penting yang selama ini dihindari oleh Bupati Aceh
Singkil. Diantaranya tentang pelabuhan
CPO sudah pernah diletakkan batu pertama oleh Gubernur
Aceh, namun tidak dilanjutkan dan masalahnya.
Kemudian,
para kuli tinta juga ingin mendapat jawaban mengenai
permasalahan Rumdis Guru SDN 1 Rimo, Kecamatan Gunung Meriah yang hingga saat
ini belum ditempati, selain itu menurut informasi
di lapangan
bangunan sudah mengalami kerusakan, dan dibangun di lokasi rawan banjir dan
dekat sungai.
Masih
ada juga, tentang Kantor PMI di Aceh Singkil, yang sudah beberapa tahun terakhir tidak difungsikan. Selanjutnya, permasalahan pendopo wakil bupati yang dibangun tahun
2014 sampai sekarang tidak difungsikan, dan seakan-akan
pembangunan ini harus dipaksakan, padahal pendopo bupati yang baru sudah ada. Kenapa
tidak bangunan itu saja yang dialihkan dan direnovasi yang biaya lebih sedikit,
kenapa harus membangun yang baru, kan ini kesan pemborosan?
Wartawan
juga mempertanyakan,
mengapa pemda membeli tanah yang kondisinya agak rawa dan rendah serta dekat
sungai Lae Cinandang, dan membangun rumdis
disitu, ini kan mubazir?
Pertanyaan
tersebut rupayanya membuat
Oyon kabur kedalam mobil pribadi. Ini
justru menimbulkan pertanyaan, ada apa ...?
Tidak
kehabisan akal, puluhan wartawan itu mengejar melalui pintu belakang. Ternyata
benar, mobil sang Bupati Singkil sudah berhenti tepat di pintu masuk hotel. Tahu ada wartawan,
mobil itupun melaju lagi keluar dari pekarangan hotel.[DW]