ACEH
SELATAN - Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan dan IOM (International Organization for
Migration) Aceh Selatan, membentuk 3 Gampong Tangguh Bencana, ketiga gampong
tersebut meliputi Gampong Baru, Gampong Jilatang dan Gampong Gadang Kasik Putih Kecamatan
Samadua, Kamis (11/8/2016).
Fasilitator IOM Aceh Selatan, Firdaus Darwis mengatakan
bahwa tujuan pembentukan Gampong Tangguh Bencana adalah untuk memperkuat
kapasitas atau kemandirian masyarakat Gampong dalam menghadapi bencana yang
selama ini terus melanda daerah mereka sehingga dapat dicapai pengurangan
resiko terhadap bencana.
“Masyarakat harus lebih
mandiri dan terampil karena pada saat terjadi bencana yang berhadapan langsung
otomatis adalah mereka sediri selaku masyarakat ditempat tinggalnya, baru
beberapa hari kemudian turun pihak-pihak lain seperti pemerintah, LSM, relawan
dan pihak-pihak terkait lainnya”, ungkapnya.
Firdaus menambahkan,
setiap gampong telah dipilih 30 orang kader, dari unsur laki-laki dan
perempuan, kemudian sudah bekali dengan pelatihan capacity building mengenai
cara-cara penanganan bencana. Baik pra bencana, saat terjadi bencana maupun
pasca bencana terjadi, diharapkan mereka akan menjadi relawan dan terdepan
dalam penanggulangan bencana.
"Diharapkan nantinya
akan ada Desa tanggung bencana yang lain, yang bisa di programkan oleh BPBD
Aceh Selatan," ungkapnya.
Eldicam Keucik Gampong
Baru juga berharap agar Gampong kami yang sudah dilatih tetap dibina dalam hal
pelatihan simulasi/evakuasi tanggap bencana.
Acara tersebut dihadiri
oleh unsur Muspika Kecamatan Samadua, PMI, dan BPBD Aceh Selatan, serta
langsung dibuka oleh Kepala BPBD Aceh
Selatan Erwiandi, S.Sos, M.Si. [Delfi]