IST |
BANDA ACEH - Setelah
mengarungi perjalanan dengan menggunakan becak motor, Tim Ekspedisi Hari Jadi
Kota Subulussalam akhirnya tiba di Banda Aceh dan berlabuh di pelabuhan Ulee
Lheu, Minggu (28/8/2016) pagi.
Ekspedisi berencana
mengarungi perjalanan darat dan laut nusantara Indonesia dari Sabang hingga
Merauke. Tim ekspedisi berjumlah 3 orang tersebut terdiri atas Komunitas Pemuda
Pencinta Alam Kota Subulussalam, Perwakilan Mahasiswa HPP-SHaF Kota
Subulussalam.
Ketua tim, Amrie Kombih,
mengatakan ekspedisi ini dilakukan untuk kembali menggugah rasa cinta terhadap
Kota Subulussalam kepada generasi muda serta memperkenalkan kembali Kota Subulussalam
kepada Indonesia sebagai sebuah daerah kota yang memiliki banyak keunikan dan sejarah.
“Selain menumbuhkan
kembali rasa cinta daerah bagi anak-anak muda daerah Pemko Subulussalam ini,
sekaligus regenerasi kepada yang lebih muda dengan mengenalkan wawasan kedaerahan
pemuda tanah rantau kepada mereka,” kata Amri yang juga bertindak sebagai
kapten Becak Motor unik Subulussalam.
Ekspedisi ini berencana
akan mengelilingi Indonesia melalui jalur laut dan darat dari Sabang hingga
Merauke. Mereka menggunakan becak motor khas Subulussalam yang didesain sendiri
dan memang menjadi salah satu angkutan umum di Pemko Subulussalam.
Tim menempuh rute Subulussalam-Sabang-Banda
Aceh-Medan-Jakarta-Merauke dan kembali ke Subulussalam dari ujung Jawa
mengendarai jalur darat dan menyeberang sampai ke ujung Lampung dan kembali
melalui darat.
Ekspedisi becak motor Hari
jadi Subulussalam meninggalkan pendopo walikota, Kota Subulussalam, pada 24
Agustus lalu dan singgah di tugu kilometer nol Sabang sejak satu hari lalu.
“Kita singgah di Banda
Aceh, sebelum menuju ke Pelabuhan Belawan Medan hari Senin(29/8/2016) nanti,
dan memulai perjalanan menuju Merauke,” katanya.
Perjalanan Ekspedisi Becak
Motor Hari Jadi Kota Subulussalam Indonesia dari Sabang hingga Merauke ini
diperkirakan selama empat bulan.[Rls]