BANDA
ACEH
- Sebanyak 30 pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Aceh yang menduduki
jabatan struktural eselon III mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat III
Angkatan II Tahun 2016. Diklat yang dibuka Sekda Aceh yang diwakili Kepala
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Aceh Drs. Zulkifli Ahmad,
MM, di Aula BKPP Aceh, Selasa (2/8/2016).
Drs. Dermawan dalam
sambutan tertulis yang dibacakan Kepala BKPP Aceh, mengharapkan kepada seluruh
peserta agar dapat mengikutinya dengan penuh kesungguhan sehingga dapat
memberikan hasil yang terbaik.
"Keikutsertaan
saudara seyogyanya bukan hanya didasari oleh kewajiban untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam menduduki jabatan eselon III. Tetapi juga merupakan
perwujudan upaya kita bersama dalam rangka mengembangkan kompetensi
kepemimpinan para pejabat eselon III sesuai dengan tuntutan standar kompetensi
yang diharapkan," tandasnya.
Dalam penyelenggaraan
Diklat PIM Tingkat III seperti ini, peserta dituntut untuk menunjukkan
kinerjanya dalam merancang suatu perubahan yang terkait dengan arah kebijakan
sektoral, wilayah, dan isu strategis nasional, dan selanjutnya memimpin
perubahan tersebut hingga menimbulkan hasil yang signifikan. Kemampuan memimpin
perubahan inilah yang kemudian menjadi tolok ukur dalam menentukan keberhasilan
peserta.
"Penyelenggaraan
Diklat PIM Tingkat III ini diharapkan dapat menghasilkan alumni yang tidak
hanya memiliki kompetensi, tetapi juga mampu menunjukkan kinerjanya dalam
memiliki perubahan yang mempunyai kemampuan kepemimpinan adaftif dan daya
inovatif yang tinggi,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Panitia
Ir. Darwin, MM, yang juga Sekretaris BKPP Aceh dalam laporannya menyebutkan Diklat
Kepemimpinan Tingkat III Angkatan II
Tahun 2016 akan berlangsung 2 Agustus hingga 21 November 2016 di BKPP Aceh.
Para peserta akan diajarkan
oleh para pejabat Fungsional/Widyaiswara BKPP Aceh dan pejabat Struktural
Pemerintah Provinsi Aceh. "Struktur Kurikulum Diklat PIM III ini disusun
menjadi lima tahap pembelajaran on dan off
kampus dengan rincian 254 JP pembelajaran klasikal dan 603 JP
pembelajaran non klasikal," tutupnya.[Dw]