JAKARTA –
Mungkin netizen sudah tidak asing lagi dengan sosok Kanjeng Dimas, seorang
pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng yang berada di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal,
Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.
Pimpinan padepokan ini
sering mengunggah kemampuannya menggandakan uang melalui video youtube dan
menarik perhatian netizen dan tergoda untuk mendapatkan uang melimpah secara
instan. Padahal masyarakat tidak menyadari bahwa ada modus penipuan terselip dibalik
aksi penggandaan uang secara ‘ghaib’ tersebut.
Ketua Umum Persatuan
Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, S. Pd, M. Sc, MA, pernah
mengingatkan melalui siaran persnya, Jum'at (13/5/2016), sebagai bentuk
kepedulian PPWI Nasional yang terpanggil untuk menyampaikan agar berhati-hati
terhadap seorang warga yang dikenal luas sebagai Kanjeng Dimas.
Karena 'Kanjeng Dimas'
yang patut disematkan nama 'Kanjeng Penipu' ini berdomisili di Probolinggo,
Jawa Timur, diduga telah melakukan penipuan ke banyak orang dengan modus
penggandaan uang “dana barokah”.
Informasi yang berhasil
dihimpun LintasAtejeh.com, Jum’at (22/7/2016), beredar broadcast melalui media
sosial whatsapp mesenger, BBM, Facebook, Line dll, untuk mengantisipasi keberadaan
Padepokan Dimas Kanjeng yang berada di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan
Gading, Kabupaten Probolinggo yang mengajarkan aliran Islam yang salah dengan
modus menarik sumbangan sukarela kepada anggotanya untuk digandakan.
Dalam broadcast tersebut
juga dikatakan bahwa sejumlah anggota TNI dari jajaran AD, AL dan AU serta
anggota Polri sudah menjadi anggota Padepokan Kanjeng Dimas. Bahkan Padepokan
Kanjeng Dimas diduga saat ini telah melakukan pembunuhan terhadap anggotanya
yang keluar dari padepokan tersebut.
Belum ada penjelasan resmi
dari pihak terkait, namun apabila ini benar terjadi, hendaknya ada tindakan
tegas dari aparat kepolisian agar tidak menimbulkan keresahan di
masyarakat.
Tonton Video :
[Red]